“Kami terus lakukan banyak riset ntuk menghasilkan bioenergi dari bahan baku nabati,” tukasnya.
BACA JUGA:9 Suku Di Indonesia Ini Jarang Didengar, Tersebar di Beberapa Provinsi
Terpisah, VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso juga beri keterangan, terkait harga Bioetanol ini.
Dirinya mengatakan belum ada harga resmi Bioetanol. Tapi perkiraan lebih mahal dari Pertamax, namun lebih murah dari Pertamax Turbo.
Sebagai informasi, Pertamax saat ini dijual sekitar Rp 12.400/liter.
“Sepertinya (di atas Pertamax) karena komposisinya Pertamax + etanol 5 persen. Jadi RON juga di atas Pertamax,” katanya.
BACA JUGA:Ketahuan Saat Beraksi, Kawanan Pencuri di Lubuklinggau Kabur Tinggalkan Motor
Sementara itu, upaya Pertamina merilis BBM baru Bioetanol ini, menambah portofolio produk bahan bakar nabati.
Sebelumnya, Pertamina juga sudah merilis BBM Biodiesel 35 persen (B35). Yakni campuran bahan bakar nabati (BBN) berbasis minyak kelapa sawit.
Dalam hal ini, Fatty Acid Methyl Esters (FAME). Kadar minyak sawitnya 35 persen. Sementara itu, 65 persen lainnya merupakan BBM jenis solar.
Agar bisa memperkirakan berapa harga Bioetanol ini, nantinya di setiap provinsi, berikut harga BBM Pertamina per 1 Juni 2023.
Prov. Aceh
Pertalite Rp 10.000
Solar Rp 6.800