Kepala BKKBN: Perempuan Anemia Berisiko Tinggi Lahirkan Bayi Stunting

Kamis 06-07-2023,08:19 WIB
Editor : Dodi

"Keberadaan calon pengantin menjadi semakin strategis karena dapat berkontribusi pada upaya percepatan penurunan stunting," ujar Hasto.

BACA JUGA:Terkait Ada Protes Nama Oleh Netizen, Ini Tanggapan Presedium Sumsel Barat

BACA JUGA:Momen Idul Adha, Ini Jumlah Kendaraan Yang Melintas di Tol Trans Sumatera, Meningkat 20 Persen

Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Prof. Dr. Phil. H. Kamaruddin Amin, MA mengungkapkan Saat ini, Kementerian Agama sedang menggalakan program Bimbingan Perkawinan bagi calon pengantin.

"Sebagai amunisi memperkuat ketahanan keluarga untuk mewujudkan ketahanan bangsa", ujar Phil.

Bimbingan Perkawinan bagi calon pengantin (Bimwin Catin) ini tidak hanya menjadi program Kementerian Agama semata, namun menjadi program nasional yang didukung oleh kementerian/lembaga terkait.

Pada tahun 2020 telah ditandatangani Kesepakatan Bersama antara Kementerian Agama, Kementerian Kesehatan, dan BKKBN tentang pelaksanaan Bimbingan Perkawinan bagi calon pengantin dalam rangka penguatan ketahanan dan kesejahteraan keluarga. 

BACA JUGA:Sejak Awal Tahun , 95 Persen Sekolah di Muba Ternyata Sudah Gunakan Kurikulum Merdeka

BACA JUGA:Permintaan KKB Uang Rp 5 Miliar Buat Tebusan Pilot Susi Air, Panglima TNI Beri Jawaban Mengejutkan

Kesepakatan tiga pimpinan kementerian/lembaga ini, juga telah diikuti dengan perjanjian kerjasama oleh unit pelaksana teknis terkait, dalam hal ini telah ditandatangani Perjanjian Kerjasama antara Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama dengan Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan. 

Demikian pula, untuk bersama-sama menyiapkan Generasi Berkualitas, Kementerian Agama dan BKKBN secara khusus telah melaunching Aplikasi Siap Nikah Siap Hamil (Elsimil) pada bulan Maret 2022 di D.I. Yogyakarta.

Sementara itu, Bidang Kedokteran dan Kesehatan, Polda Provinsi Sumatera Selatan dr. Syamsul Bahar, M.Kes menyampaikan Polri sudah melakukan program KB Kes yang sudah berlangsung sudah lama sejak jaman ABRI dulu. Lalu terakhir ke program penurunann stunting pun sudah kami lakukan dan menjadi bunda dan bapak asuh anak stunting.

"Sedangkan, untuk catin kami sdh fasilitasi taraf kesehatan dalam persiapan untuk pernikahan. yang kami lakukan screening untuk kesehatan salah satunya deteksi penyakit menular, sampai pemeriksaan organ reproduksi," ujar Syamsul.

BACA JUGA:Polres Muba Ikuti Lomba Kawasan Tertib Lalulintas Tingkat Nasional, Pemkab Siap Mendukung

BACA JUGA:Perkenalan, Camat Sungai Lilin Safari Keliling Desa dan Kelurahan, Dimulai Dari Kelurahan Lilin Jaya

Dalam Kegiatan ini hadir juga Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga BKKBN Nopian Andusti, SE, MT yang menyampaikan laporan, Manager Marketing Kantor Pusat Kimia Farma Laboratorium dan Klinik Ramaditha Ridho Setiawan, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Selatan Mediheryanto, SH, M.H, Plh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi H. Abadil M.Si, Klinik Kimia Farma, Kimia Farma Diagnostik UB Sumatera dr. Siti Romawati, M.K.M. Direktur Bina Ketahanan Remaja dr. Victor Palimbong, Founder of Demi Kita Dinar Pandan Sari dan tim. 

Kategori :