“Upaya penurunan stunting ini kita kita lakukan dengan masif melakukan aktivasi posyandu untuk mendeteksi stunting sejak dini. Terapi terus kita lakukan, termasuk memberikan imbauan kepada calon pengantin sehingga nantinya anak yang dilahirkan bebas stunting,” terangnya.
Dia menyakini, angka stunting di Sumsel berpotensi dapat kembali turun secara signifikan.
“Penurunan stunting 6,2 persen saat ini sangat luar biasa dan ini berpotensi dapat kembali turun secara signifikan. Kita yakin angka stunting di Sumsel ini dapat turun menjadi 5 persen. Untuk itu upaya intervensi seperti bedah rumah ini kita lakukan untuk mendorong hal itu,” tegasnya.
BACA JUGA:Terlihat Lebih Rapih, Gedung Serbaguna Sungai Lilin Selesai Direhap
BACA JUGA:Penjual dan Pedagang Sabu di Kota Sekayu Ini Hanya Pasrah, Diciduk Saat Transaksi
Ditempat yang Sama, Kepala BKKBN RI Hasto Wadoyo memaparkan, dalam upaya penurunan angka stunting ini, pihaknya menggunakan strategi lima pilar diantaranya membangun komitmen semua pihak, masif melakukan sosialisasi, mengerucutkan program stunting, ketersediaan pangan, serta pendataan dan evaluasi.