Bangun 101 Kampung KB, Gayo Lues Integrasikan Pembangunan Desa dengan Intervensi Penurunan Stunting

Kamis 13-07-2023,21:24 WIB
Editor : Dodi

HARIANMUBA.COM,- Bangun 101 Kampung KB, Gayo Lues Integrasikan Pembangunan Desa dengan Intervensi Penurunan Stunting.

Kabupaten Gayo Lues di Provinsi Aceh terus membangun Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB) untuk mengintegrasikan pembangunan desa dengan intervensi percepatan penurunan stunting.

Pada Rabu 12 Juli 2023 Kabupaten yang beribukota di Blangkejeren ini meresmikan 74 Kampung KB. 

Karena itu Gayo Lues kini memiliki 101 dari sebelumnya 27 Kampung KB.

BACA JUGA:Polsek Tungkal Jaya Amankan 'Tukang Polot' Sumur Bor Ilegall, Lokasinya Ada di Desa Ini

BACA JUGA:Jelang Beroperasi, Ruas Tol Binjai Pangkalan Brandan Jalani Uji Laik Fungsi

Kabupaten dengan julukan 1.000 bukit mempunyai 148 Desa, 11 Kecamatan sehingga persentase Kampung KB kini menjadi 70,95 persen dan pada 2024 ditargetkan tuntas 100 persen seluruh gampong (desa) menjadi Kampung KB.

Pelaksanaan pencanangan 74 Kampung Keluarga Berkualitas se-kabupaten Gayo Lues digelar di halaman kantor camat Kecamatan Blangpegayon.

Hadir dalam peresmian itu Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Aceh Husni Thamrin, SE, MM.

Pejabat (Pj) Bupati Gayo Lues yang diwakili Asisten II H.Irwansyah, S.SI, MM, Asisten I sekaligus sebagai Plt Kepala DP3APKB Muslim, SE,M.AP, seluruh camat, para SKPK, Ketua IBI dan Seluruh Penghulu/Kepala Desa (74 Kampung yang di canangkan).

BACA JUGA:Jangan Buang Biji Pepaya! Ternyata Banyak Manfaat Buat Kesehatan, Berikut Cara Konsumsinya

BACA JUGA:Uji Dynamik Test Jembatan Teluk Baru Selesai, Dishub dan Satlantas Muba Ikut Membantu

Dalam arahannya Husni Thamrin menyebutkan permasalahan yang dihadapi sekarang ini adalah Percepatan Penurunan Stunting dan Provinsi Aceh berada di urutan tertinggu kelima di Indonesia.

Husni mengatakan berdasarkan Instruksi Presiden nomor 3 tahun 2022, dapat dipedomani penyediaan data keluarga dan data kependudukan, perubahan perilaku masyarakat, peningkatan cakupan layanan serta rujukan dan penataan lingkungan keluarga.

Dengan dicanangkannya kampung KB, kata Husni, akan terus berupaya agar ada penyediaan data keluarga dan dokumen kependudukan yang akurat valid dan terpercaya, karena dengan data tersebut kita bisa menentukan arah pembangunan kependudukan.

Kategori :