“Polresta Keluar, yang sering minta setoran, mantap! Tutup!,” ujar salah satu emak-emak sambil memvideokan depan basecamp tersebut.
BACA JUGA:Kondisi Air Sungai Surut, Ikan di Sanga Desa Melimpah
Dikutip dari Jambiekpres.com S (38) salah satu warga sekitar mengatakan, kejadian tersebut dilakukan lantaran warga geram dengan aktivitas transaksi narkotika di sana, dan banyak barang warga sekitar sering hilang dicuri.
"Warga sudah resah ,karena warga sekitar banyak kehilangan. Seperti motor, mesih air sejak basecamp sabu itu dibuka," katanya.
Ditambahkan S basecamp sabu ditempat eks lokalisasi tersebut sudah beraktivitas kurang lebih setahun dan warga sudah sering melaporkan hal tersebut ke pihak berwajib, namun tidak pernah ditutup.
" Kurang lebih sudah setahun lebih mereka buka disini, kami sudah melapor tapi tidak ada tanggapan," tambahnya.
BACA JUGA:Flight 714 To Sydney, Serial Komik Petualangan Tintin di Indonesia, Berikut Ceritanya
Selain itu,saat penggerebekan itu, warga menemukan puluhan alat hisap sabu,uang tunai senilai 20 juta lebih serta satu orang diamankan dan sudah serahkan kepihak kepolisian.
"Ada satu orang pria diamankan, ada juga banyak alat hisap sabu dan uang tunai 20 juta lebih," ucapnya.
Saat ini, tempat basecamp sabu tersebut sudah ditutup dan dipasang garis polisi.(dpc/raf)
Berita ini sudah terbit di Jambiekpres.com dengan judul Modal Sapu Lidi, Emak-emak di Jambi Serang Markas Narkoba Sambil Teriak “Polresta Keluar