Jejak-jejak Infrastruktur Peninggalan Sejarah Zaman Kolonial Belanda di Bumi Lahat

Rabu 26-07-2023,08:29 WIB
Editor : Reno

LAHAT, HARIANMUBA.COM -Lahat, sebuah kota yang terletak di Provinsi Sumatera Selatan, Indonesia, menyimpan cerita mendalam tentang masa lalu khususnya era pemerintahan kolonial Belanda.

 

Belanda melihat potensi kekayaan alam di wilayah ini, terutama dalam sektor pertanian dan perkebunan. Sehingga pada masa itu mereka membangun jaringan transportasi yang kokoh, seperti jalan dan jalur rel kereta api, yang memungkinkan akses yang lebih baik ke wilayah ini.

 

Peninggalan-peninggalan infrastruktur ini bukan hanya berfungsi untuk memperlancar eksploitasi sumber daya alam, tetapi juga berdampak positif bagi kemajuan masyarakat di masa itu. 

 

Jalan-jalan dan rel kereta api yang dibangun oleh Belanda menjadi fondasi bagi perkembangan ekonomi dan perdagangan di Lahat, yang masih terasa manfaatnya hingga hari ini.

BACA JUGA:Sebelum 1 Agustus 2023, PT Taspen Mewajibkan Pensiunan Golongan I - IV Lakukan Hal Ini Supaya Tunjangan Cair

Jejak penjajahan Belanda di Lahat juga tercermin dalam arsitektur dan bangunan-bangunan bersejarah yang masih berdiri tegak hingga sekarang. 

 

Salah satu contohnya adalah Balai Adat Lahat, sebuah bangunan megah dengan arsitektur khas Belanda yang awalnya berfungsi sebagai pusat administrasi dan pemerintahan.

 

Kolom-kolom tinggi, jendela besar dengan bingkai kayu yang indah, serta atap yang curam dan bergaya khas, semuanya menambah pesona bangunan ini. Gaya arsitektur ini mencerminkan kekuasaan dan kebesaran Belanda pada masa itu.

 

Selain nilai arsitektur yang menakjubkan, Balai Adat Lahat juga memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat setempat. Balai ini menjadi pusat kegiatan adat dan budaya masyarakat Lahat, di mana berbagai upacara adat, pertemuan adat, dan acara budaya diadakan.

Kategori :