Mawardi Yahya Ikuti Pidato Kenegaraan Presiden Jokowi dari Ruang Sidang Paripurna DPRD Sumsel

Rabu 16-08-2023,17:43 WIB
Reporter : Reno
Editor : Reno

 Mawardi Yahya Ikuti Pidato Kenegaraan Presiden Jokowi dari Ruang Sidang Paripurna DPRD Sumsel

 

PALEMBANG, HARIANMUBA.COM - Wakil Gubernur  Sumatera Selatan (Sumsel) H. Mawardi Yahya bersama Forkopimda, pejabat eksekutif dan Legislatif   mendengarkan pidato kenegaraan Presiden RI Ir. Joko Widodo  yang ditayangkan TVRI melalui layar lebar, bertempat di ruang sidang Paripurna DPRD Provinsi Sumsel, Rabu (16/8) pagi.

 

Pidato kenegaraan Presiden yang disiarkan secara langsung dari Gedung MPR, DPR dan DPD RI di Senayan Jakarta tersebut digelar dalam rangkaian memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan  Republik Indonesia ke-78 yang jatuh pada hari Kamis (17/8) besok. 

 

Dalam kesempatan itu diawali dengan dengan pidato pengantar sidang tahunan MPR RI 2023 oleh Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, lalu Pidato pengantar sidang bersama DPR RI - DPD RI tahun 2023 oleh Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti. Selanjutnya  giliran  Presiden Jokowi menyampaikan pidato kenegaraannya.

BACA JUGA:Camat Sungai Lilin Kukuhkan 52 Petugas Paskibra HUT RI Ke-78, Ini Pesan Yang Disampaikan

Dalam pidatonya, Presiden Jokowi  mengatakan, Indonesia saat ini punya peluang besar untuk meraih Indonesia Emas 2045, meraih posisi menjadi negara 5 besar kekuatan ekonomi dunia. 

 

Bonus demografi yang akan mencapai puncak di tahun 2030-an adalah peluang besar untuk meraih Indonesia Emas 2045. 

 

“Tidak hanya peluang saja, tapi strategi meraihnya sudah ada, sudah dirumuskan. Tinggal apakah kita mau memfokuskan energi kita untuk bergerak maju, atau justru membuang energi kita untuk hal-hal yang tidak produktif, yang memecah belah, bahkan yang membuat kita melangkah mundur,” ujar Presiden.

 

Strategi pertama yang dilakukan pemerintah adalah mempersiapkan sumber daya manusia Indonesia. Presiden mengungkapkan, di tahun 2022 pemerintah telah berhasil menurunkan angka stunting menjadi 21,6 persen dari sebelumnya 37 persen di tahun 2014, menaikkan Indeks Pembangunan Manusia menjadi 72,9, dan meningkatkan Indeks Pemberdayaan Gender menjadi 76,5.

Kategori :