Tol ini sendiri rencananya digarap oleh perusahaan internasional asal Jepang
Untuk menyelesaikan kontruksi tol termegah ini diperkirakan biayanya menembus angka 9 triliun rupiah.
BACA JUGA:Buruan! Ikuti Sayembara Membuat Slogan dan Survei Untuk Muba 2045, Berhadiah Handphone Loh
BACA JUGA:Antisipasi Kekeringan di Muba, Ini Intruksi PJ Bupati Kepada Seluruh Camat
Nantinya akan ada 3 terowongan yang menembus Bukit Barisan, proses pembangunan ini pun akan menggunakan 2 metode.
Pertama, dengan metode New Austrian Tunneling Methodes (NATM).
Lalu yang kedua, dengan memanfaatkan metode Tunneling Boring Machine (TBM).
KTol Padang Pekanbaru akan dibangun menjadi enam seksi.
BACA JUGA:Segera Beroperasi, Dua Ruas Tol di Sumatera Utara Ini Sudah Jalani Uji Laik Fungsi
Seksi 1 Padang-Sicincin sepanjang 36,15 km, Seksi 2 Sicincin-Bukittinggi 38 km, Seksi 3 Bukittinggi-Payakumbuh 34 km.
Kemudian, Seksi 4 Payakumbuh-Pangkalan 58 km, Seksi 5 Pangkalan-Bangkinang 56 km, dan Seksi 6 Bangkinang-Pekanbaru 40 km.
Menteri Basuki menjelaskan, pembangunan jalan di daerah-daerah diharapkan juga dapat memangkas waktu perjalanan sehingga dapat mengurangi biaya perjalanan barang-barang kebutuhan masyarakat.
"Kehadiran Tol Padang-Pekanbaru ini diharapkan bisa memangkas waktu tempuh yang biasanya 8 hingga 9 jam menjadi sekitar 4 jam," tutur Menteri Basuki.
BACA JUGA:Hadirnya Tol Trans Sumatera, Pemandangan Indah Gunung Kerinci Dengan Mudah Dinikmati Orang Jakarta
BACA JUGA:Pertama di Indonesia, Muba Buka Pelatihan dan Penempatan Tenaga Pemanen Bersertifikasi BNSP