Jembatan Sei Wampu sendiri terletak di Kabupaten Langkat, Sumatra Utara. Memiliki total bentang 231 meter, dengan main span sepanjang 130 meter tanpa pilar di tengahnya.
BACA JUGA:Maksimalkan Fungsinya, Tim Terpadu Pasang Rantai Portal Talang Siku Sungai Lilin
BACA JUGA:Musim Kemarau Tiba, Pemkab Muba Siagakan Air Bersih Buat Warganya
Jembatan Sei Wampu yang termasuk dalam tipe continuous truss bridge ini memiliki rangka baja berwarna merah, yang berpotensi menjadi ikon baru JTTS di Sumatra Utara.
Direktur Operasi III PT Hutama Karya Infrastruktur, Selo Tjahjono, memaparkan bahwa kegiatan ULF dilakukan untuk menguji hasil konstruksi HKI terhadap spesifikasi dan persyaratan desain yang sudah mendapatkan persetujuan dan sertifikasi dari Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ).
Selain itu, ULF Jembatan Sei Wampu juga diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam mendukung konektivitas Jalan Tol Binjai- Pangkalan Brandan yang aman dan nyaman.
“Jembatan Sei Wampu ini merupakan gambaran kapasitas HKI yang dapat membangun jembatan bentang panjang terpanjang di JTTS," jelasnya.
BACA JUGA:Daftar 10 Negara Terluas di Dunia, Indonesia Menempati Posisi Keberapa?
BACA JUGA:Gelar Operasi Sikat, Polsek Lais Amankan 2 Pengedar Narkoba
"Harapannya, Jembatan Sei Wampu serta Jalan Tol Ruas Binjai Langsa – Seksi Binjai – Pangkalan Brandan dapat menjadi akses mobilitas yang aman dan menjadi akselerator perekonomian di Sumatra Utara,” ujar Selo.
ULF merupakan langkah signifikan dalam memastikan keamanan akses transportasi sebelum dapat digunakan oleh masyarakat.
Selaku main contractor dalam pembangunan Jalan Tol Binjai - Pangkalan Brandan, termasuk didalamnya Jembatan Sei Wampu.
HKI berkomitmen bahwa keamanan dan keselamatan adalah prioritas utama dalam seluruh aspek pembangunan sebelum nantinya aman untuk dioperasionalkan.
BACA JUGA:Kehadiran Tol Trans Sumatera, Berangkat Pagi Dari Jambi, Belum Ganti Hari Sudah di Jakarta
BACA JUGA:Goa Peninggalan Belanda Sepanjang 100 m di Muba Terdapat Tulisan 'BATAM', Dimana Lokasinya?
Sampai dengan saat ini, progres pembangunan Jalan Tol Binjai – Pangkalan Brandan per akhir Agustus 2023 mencapai 79,628%.