BACA JUGA:Peringatan HAORNAS di Muba, Pedagang UMKM Ketiban Rejeki
BACA JUGA:Semangat Sang Juara, Ratusan Atlet Muba Siap Berlaga di Ajang Porprov di Lahat
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan infrastruktur pada setiap KSPN direncanakan secara terpadu.
Mulai dari penataan kawasan, jalan, penyediaan air baku dan air bersih, pengelolaan sampah, sanitasi, dan perbaikan hunian penduduk melalui sebuah rencana induk pembangunan infrastruktur.
"Untuk pariwisata, pertama yang harus diperbaiki infrastrukturnya, kemudian amenities dan event, baru promosi besar-besaran. Kalau hal itu tidak siap, wisatawan datang sekali dan tidak akan kembali lagi. Itu yang harus kita jaga betul,” kata Menteri Basuki.
Direktur Operasi II Hutama Karya Gunadi menjelaskan pengerjaan sarana wisata pada proyek Penataan Kawasan Waterfront City Pangururan dan Kawasan Tele KSPN Danau Toba meliputi beberapa pengerjaan.
BACA JUGA:Berlaku Mulai 1 November, Ini Perubahan Aturan Penutupan Rekening BCA Secara Otomatis
BACA JUGA:Panjang Tol Trans Sumatera Beroperasi Saat Ini, Serta Jumlah yang Masih Dalam Tahap Kontruksi
Mulai dari penataan Patung Boraspati Tano & Boru Saniangnaga, Patung Pustaha & Syair Tao Toba, Display Batuan Geologi Toba, Atraksi Seni Air Mancur ”Aek Menari”.
Selain itu Panggung Apung Aek Natio, Instalasi Seni Musik Aek Margondang, Taman Rohani dan Instalasi Dry Fountain Plaza Rohani.
Instalasi Display Galeri Samosir, Instalasi Seni Tradisi Solu Bolon, Instalasi Seni Ukir Totem Batak, Storytelling Signages Pangururan Waterfront.
Video Motion Graphics “The Magnificent Toba” untuk Galeri Samosir, Video for Waterscreen Projection, Instalasi Seni Tarombo Batak dan Storytelling Signages Kawasan Tele.
BACA JUGA:Polda Sumsel Kembali Berikan Penghargaan PIN Emas, Ditujukan Kepada Anggota Berprestasi
BACA JUGA:Hutama Karya Realisasikan Pembayaran Rp 17,19 Triliun Kepada 1.660 Mitra Kerja
“Pengerjaan penataan karya seni Hutama Karya bekerja sama dengan para seniman bertaraf internasional, ahli budaya Batak dan tenaga supervisi guna menjamin keakuratan penempatan dan kualitas hasil pemasangan karya seni secara baik dan sempurna," jelasnya.
"Proyek KSPN Toba ini senilai Rp 161 Miliar dengan luas lahan penataan kurang lebih 6,4 hektar, serta luas lahan penataan Kawasan Panorama Tele kurang lebih 0,97 hektar,” ujarnya.