Garap Tol Bayung Lencir - Tempino, Ini Teknologi yang Digunakan Hutama Karya

Jumat 22-09-2023,06:56 WIB
Editor : Dodi

Building Information Modelling (BIM) untuk perencanaan yang lebih efisien, LiDar untuk pemetaan kontur tanah menggunakan pesawat UAV dan Load Scanner untuk mengukur volume material yang dikirim dengan dump truck.

BACA JUGA:Pinjol AdaKami Dipanggil OJK, Terkait Kabar Nasabah Mengakhiri Hidup Akibat Tak Kuat Diteror DC

BACA JUGA:Tersambungnya Tol Trans Sumatera, 'Wong' Sumsel Serbu Wisata di Lampung, Berikut Ini Lokasi Wisatanya

Proyek ini menjadi salah satu proyek strategis nasional (PSN) yang telah mendapat dukungan masyarakat, pemerintah pusat, maupun pemerintah daerah sehingga diharapkan mampu untuk selesai tepat waktu dan masyarakat dapat menikmati manfaat jalan tol ini khususnya daerah Pulau Sumatera.

"Pembangunan Jalan Tol Bayung Lencir - Tempino Seksi 3 ini merupakan upaya besar pemerintah untuk meningkatkan infrastruktur transportasi di Indonesia dan tol ini juga dapat memangkas waktu perjalanan yang semula 4 hingga 5 jam menjadi 1,5 jam saja," terang Tjahjo.

Adapun tantangan yang dihadapi pada proyek ini, seperti percepatan pembangunan yang semula ditargetkan selesai pada Desember 2024 (20 bulan) menjadi pada akhir Juni 2024 (14 bulan).

Serta desain penanganan tanah lunak pada beberapa lokasi dengan menggunakan PVD+Preloading yang memerlukan waktu tambahan lebih dari 6 bulan.

BACA JUGA:Hadirnya Tol Trans Sumatera, Ini Beberapa Manfaat yang Dirasakan

BACA JUGA:Muba Kian Optimis Raih Juara Umum, Per hari Ini Kamis Sudah Berhasil Kumpulkan 81 Medali Emas

Sehingga Hutama Karya melakukan upaya review desain untuk mencari penanganan tanah lunak yang waktu pelaksanaannya lebih cepat.

Selain itu, dibutuhkan penetapan lokasi tambahan untuk mengakomodir beberapa lokasi yang Right of Ways (ROW)-nya belum memadai.

"Dengan tantangan yang dihadapi, tidak menjadi penghalang bagi perusahaan untuk menyelesaikan proyek ini dengan tepat waktu dan tepat mutu," jelasnya

"Harapannya setelah proyek ini selesai masyarakat dapat merasakan manfaat besar seperti terbukanya konektivitas antar daerah Jambi ke Palembang hingga Lampung, meningkatnya sektor pariwisata, dan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar," tutup Tjahjo.

 

 

Kategori :