Jasa Marga saat ini masih menjadi market leader untuk jalan tol beroperasi di Indonesia sepanjang 1.260 Km yang merupakan 48 persen dari seluruh jalan tol operasi di Indonesia dari total konsesi jalan tol Jasa Marga sepanjang 1.736 Km.
BACA JUGA:Pedagang Buah Jenis Ini Banyak Diburu Pembeli
Jasa Marga terus berkontribusi terhadap konektivitas antar wilayah untuk mendukung tercapainya percepatan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi Indonesia.
“Jasa Marga melalui PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) mengelola 62 persen dari keseluruhan panjang Jalan Tol Trans Jawa, atau sepanjang 676 Km," jelasnya.
"Jalan tol ini menyambungkan berbagai kota besar di Pulau Jawa dengan kawan strategis seperti bandara, pelabuhan, kawasan industri hingga destinasi wisata. Selama empat tahun beroperasi, kami mencatat peningkatan Lalu Lintas Harian Rata-Rata (LHR) yang signifikan seiring dengan terintegrasinya setiap ruas yang ada di koridor Jalan Tol Trans Jawa,” ujar Lisye.
Sementara itu, Direktur Utama PT JTT Rudi Kurniadi menjelaskan, setelah dilakukannya spin-off (pemisahan) pada 13 Ruas Jalan Tol Trans Jawa dari induk, PT JTT terus berupaya meningkatkan kualitas layanan operasional jalan tol.
BACA JUGA:Polres Muba Ajak Pelajar Pelopor Keselamatan Berlalulintas
BACA JUGA:3 Kasus Karhutlah di Muba Masuk Proses Hukum
Tidak hanya mengoptimalkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) jalan tol, PT JTT juga memberikan pelayanan beyond SPM dengan beautifikasi, penghijauan, ketersediaan ruang usaha UMKM, fasilitas disabilitas hingga Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di rest area.
“Hal ini tentu saja berdampak positif pada kinerja PT JTT. Pada Semester I Tahun 2023, pendapatan tol PT JTT mencapai Rp1,76 Triliun. Pendapatan ini juga setara dengan 28,77 perseb dari total pendapatan tol konsolidasi Jasa Marga Group yang menjadikan kami sebagai Anak Perusahaan penyumbang pendapatan tertinggi di seluruh ruas jalan tol Jasa Marga,” tambahnya.
Rudi menambahkan, prospek Jalan Tol Trans Jawa dalam jangka panjang masih sangat baik, khususnya potensi traffic yang diproyeksikan akan terus meningkat dari waktu ke waktu.
Di Jawa Barat, ekspansi kawasan industri dan perumahan di sekitar Bekasi, Cikarang dan Karawang hingga pengembangan Pelabuhan Internasional Patimban akan berpotensi meningkatkan traffic.
BACA JUGA:Meski Ada Ruas Tol Dicoret Dari PSN, HK Pastikan Tol Dumai Rantau Prapat Akan Tetap Dilanjutkan
Sementara itu untuk potensi peningkatan traffic di Jawa Tengah, selain terkoneksi dengan kawasan industri yang terintegrasi di Batang, Kendal dan Kaliwungu, Jalan Tol Trans Jawa juga akan terkoneksi dengan Jalan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo dan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen yang juga dikelola oleh Jasa Marga.