Terkait realisasi pembangunan jalan tol ini, Teddy menyebut semuanya wewenang dari pemerintah pusat.
BACA JUGA:Rencana Pembangunan Tol Cirebon, Ini Wilayah Terdampak
BACA JUGA:Waspada, Penipuan Modus File APK, Ini Himbauan Pihak Kepolisian
“Linggarjati diperuntukan bagi yang ingin rekreasi di wilayah Kuningan Utara, sementara exit tol Cigadung untuk menuju pusat pemerintahan Kuningan,” ucapnya.
“Kemungkinan dimulai tahun 2030 atau 2035. Untuk desain dan rancang bangun sudah dalam perencanaan kementerian (PUPR),” sambung Teddy.
Sejumlah tokoh masyarakat sekitar menyambut baik wacana pembangunan jalan tol tersebut, seperti Diding Bajuri, Ketua Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI). Menurunya, keberadaan Tol Macita menjadi penting dan strategis.
Sebab bisa meningkatkan akses yang signifikan antara jalur selatan dan utara Jawa Barat.
BACA JUGA:Pemerintah Kelurahan Sungai Lilin dan Organisasi Pemuda Galang Dana Peduli Palestina
BACA JUGA:Puluhan Pebulutangkis Luar Sumsel Main di Babat Toman Muba, Ada Apa ?
Ia menilai, keberadaan jalan tol sangat dibutuhkan selain bisa mempersingkat perjalanan, juga bisa meningkatkan wisata daerah yang dilewati.
“Dengan adanya tol tersebut, dapat membuat masyarakat dari utara bisa berwisata ke pangandaran, Tasikmalaya dan sekitarnya, begitupun sebaliknya,” ucap Diding.
Hal senada lainnya juga diucapkan oleh Founder Redef (Regional Economic Development) Tantan Rustandi yang mengatakan jika dirinya setuju dengan adanya usulan Tol Macita.
Tantan menjelaskan adanya jalan tol tersebut dapat memperlancar dan mendorong pertumbuhan di wilayah utara dan selatan Jawa Barat.
BACA JUGA:Polres Muba Grebek Gudang Pemalsuan BBM di Desa Karang Waru, 5 Orang Tersangka Berhasil Diringkus
BACA JUGA:Tahun Depan Tol Trans Sumatera Dari Medan Sudah Menyentuh Wilayah Aceh, Perjalanan Semakin Cepat
“Pengembangan potensi kedua wilayah akan lebih optimal. Hal ini akan meningkatkan kontribusi kedua wilayah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Jabar kedepannya,” kata Tantan.