HARIANMUBA.COM,- Musim Hujan, Warga Kota Sekayu Kesulitan Air Bersih, Ternyata Ini Penyebabnya.
Sebuah proyek galian box culvert di depan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sekayu Muba mengakibatkan dampak serius bagi ribuan pelanggan PDAM Tirta Randik.
Para pelanggan di sejumlah wilayah Sekayu saat ini mengalami krisis air yang signifikan, memaksa mereka untuk menghadapi kesulitan dalam memenuhi kebutuhan dasar, termasuk mandi.
Proyek infrastruktur yang sedang berlangsung ini, yang dimaksudkan untuk meningkatkan sistem drainase dan mengatasi masalah banjir, justru memicu kekeringan bagi masyarakat setempat.
BACA JUGA:Vivo X80 Pro 2023, Menghadirkan Inovasi Terkini dalam Genggaman Anda
Maman, warga Kelurahan Kayu Are Kecamatan Sekayu, mengatakan, mereka yang menyampaikan kekecewaan dan kekhawatiran mereka terkait dampak negatif yang ditimbulkan oleh proyek tersebut.
"Kami tidak pernah menduga bahwa proyek ini akan membuat air sulit diakses. Setiap kali kami membuka kran, air mengalir sangat pelan, dan kadang-kadang bahkan tidak ada sama sekali. Kami kesulitan untuk mandi, mencuci, dan bahkan memasak,” ujarnya
Lebih lanjut ia mengatakan, kepada pihak PDAM Tirta Randik Sekayu hendaknya jika ada permasalahan di lapangan, ada baiknya disampaikan dengan para pelanggan.
Sebab adanya perbaikan serta sering kali tidak disampaikan.
BACA JUGA:HUT Korpri ke 57, Ternyata Inilah Sosok Perancang Logo Korpri, Beserta Maknanya
BACA JUGA:Kreasi Lezat dari Tape Singkong, Variasi Kue Tradisional yang Menggugah Selera
“Kami pelanggan merasa dirugikan, padahal setiap bulan untuk pembayaran tidak pernah telat. Bahkan selalu patuh, kami mengerti persoalan yang terjadi, namun hendaknya pihak PDAM dapat memberitahukan, sehingga pelanggan tidak merasa resah,” tukasnya
Direktur Utama PDAM Tirta Randik Sekayu, Azmi Juian ST, saat dikonfirmasi, kemarin Kamis (30/11/2023), mengakui adanya permasalahan dan berjanji untuk segera menindaklanjuti masalah ini.
"Kami memahami kekhawatiran masyarakat, dan kami bekerja sama dengan pihak terkait untuk menyelesaikan masalah ini secepat mungkin. Kami meminta maaf atas ketidaknyamanan yang dialami pelanggan kami," ujar Azmi.