Jasa Marga juga menyiapkan pengoperasian sejumlah ruas jalan tol fungsional di antaranya Jalan Tol Jakarta Cikampek II Selatan Segmen Sadang-Kutanegara (8,5 KM).
Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulonprogo Segmen Kartasura-Karanganom (13 KM), Jalan Tol Serpong-Cinere Seksi 2 Pamulang-Cinere (3,6 KM) terintegrasi fungsional Cinere-Jagorawi Seksi 3 (Kukusan-Krukut-Cinere, Akses KM 149 (Gedebage) Jalan Tol Padaleunyi & KM 99 (Darangdan) Jalan Tol Cipularang.
Seluruh jalur dan akses fungsional diperuntukkan khusus kendaraan pribadi golongan 1 non bus dan non truk dibuka berdasarkan diskresi Kepolisian.
BACA JUGA:Buah Duku Mulai 'Banjir' Sanga Desa Muba, Berikut Harganya
BACA JUGA:Resmi! Pengumuman Kelulusan PPPK Guru tahun 2023, Catat Tanggalnya
Selain itu, ada sejumlah ruas Jasa Marga yang terintegrasi dengan sejumlah ruas jalan tol non Jasa Marga Group yang pada Nataru 2023/2024 ini dioperasikan, seperti Belmera terintegrasi dengan Medan-Binjai s.d fungsional Stabat-Tanjung Pura, MedanKualanamu-Tebing Tinggi terintegrasi dengan fungsional Tebing Tinggi-Kualatanjung (Indrapura), Tebing Tinggi-Kisaran (lima puluh) dan Tebing Tinggi-Parapat (Sinaksak), Surabaya-Mojokerto dengan Krian Legundi Bunder Manyar (KLBM), Padaleunyi dengan Cisumdawu dan Cipali.
“Untuk pengaturan lalu lintas sendiri, selain pengaturan waktu operasional kendaraan angkutan barang, di dalam SKB juga telah ditetapkan ketentuan waktu dan lokasi pengaturan lalu lintas contraflow. Untuk contraflow arus mudik: Jalan Tol JakartaCikampek KM 47-KM 72 dan diteruskan s.d Jalan Tol Cipali KM 87 sedangkan untuk arus balik di arah sebaliknya yaitu contraflow arus balik: Jalan Tol Cipali KM 87 sd Jalan Tol Jakarta Cikampek KM 72-KM 47, namun pemberlakuan ini akan dilaksanakan secara situasional melalui diskresi Kepolisian” ujar Lisye.
Selain itu, Jasa Marga juga memastikan peningkatan layanan operasional dengan menambah petugas, armada, dan sarana penunjang lainnya untuk mendukung peningkatan kinerja pada layanan transaksi, lalu lintas, dan preservasi.
Di sisi peningkatan teknologi, Jasa Marga melakukan strategi antisipasi kepadatan di gerbang tol, jalur dan rest area secara efektif dan efisien. Hal ini dilakukan di antaranya melalui penambahan CCTV traffic counting, pemasangan deteksi insiden, pemasangan deteksi kondisi lalu lintas di jalan nasional Pantai Utara (Pantura) Jakarta s.d Semarang untuk mengetahui perbandingan performa lalu lintas di jalan nasional dengan jalan tol, perkuatan sistem Jasamarga Integrated Digitalmap (JID) sebagai “decision support system” dalam mendukung kebijakan rekayasa lalu lintas, pembangunan traffic information center wilayah Jawa Timur untuk mempercepat distribusi informasi dan penambahan fitur pada aplikasi Travoy.
BACA JUGA:Persiapan Porprov XV, PJ Bupati Akan Manfaatkan CSR, Minimalisir Dana APBD
BACA JUGA:Bocah 8 Tahun yang Tenggelam Saat Mandi di Sungai Medak Akhirnya Ditemukan
Tidak hanya di lajur, kepadatan yang juga berpotensi terjadi di rest area, Jasa Marga melalui anak usahanya PT Jasamarga Related Business (JMRB) memastikan pengoperasian 59 titik rest area di jalan tol Jasa Marga Group berjalan dengan optimal.
JMRB melakukan sejumlah upaya peningkatan pelayanan, di antaranya menambah toilet portable dan parkir, penambahan posko layanan kesehatan, berkoordinasi dengan Pertamina untuk memastikan kecukupan BBM, pemberian imbauan waktu istirahat 30 menit, pengaturan antrian SPBU dengan penempatan petugas, hingga berkoordinasi dengan Kepolisian untuk pelaksanaan buka tutup jika rest area mengalami kepadatan.
Jasa Marga bersama kelompok usahanya mendukung program percepatan penggunaan kendaraan listrik berbasis baterai dengan menyediakan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di 17 (tujuh belas) titik rest area.
Jasa Marga turut mengimbau masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik dan balik melalui jalan tol untuk memastikan kesiapan perjalanan, di antaranya memastikan kondisi pengemudi dan kendaraan dalam keadaan prima dan laik jalan, mempersiapkan perbekalan, memastikan kecukupan BBM dan saldo uang elektronik hingga menggunakan aplikasi Travoy untuk mendapatkan informasi lalu lintas terkini yang telah dilengkapi dengan fitur Push Notification dan WhatsApp.
BACA JUGA:Bingung Mau Nongkrong di Kota Sekayu? Ke Kampung Kuliner Aja, Santai dengan Pemandangan Sungai Musi