"Seorang itu tiba di rumahnya itu, mencium bau busuk, tapi kondisi pondok Heri terkunci dari luar. Kemudian akhirnya dicek sama polisi, ternyata ditemukan mayat itu," beber Agus.
BACA JUGA:Pertahankan Sumsel Zero Konflik, Pj Gubernur Agus Fatoni Ajak Masyarakat Terus Jaga Kerukunan
Agus tidak melihat langsung kondisi dalam rumah, saat Polisi melakukan Olah TKP.
Hanya informasi yang didapatnya, Heri dan ibunya, Masturo yang berada dalam rumah.
“Yang anak perempuannya (Aurel) di septictank belakang rumah. Anak yang laki-laki (Marsel), di semak-semak tidak jauh dari rumah. Kondisinya memang memprihatinkan, Pak," tutur Agus, turut bersedih.
Heri tinggal di pondok itu bersama ibunya, Masturo, dan kedua anaknya, Marsel dan Aurel.
BACA JUGA:Tekan Inflasi Jelang Nataru 2024, Pemprov Bersama Pemkot Palembang Sinergi Gelar Operasi Pasar
Heri sudah berpisah dengan istrinya, yang kini bekerja di Batam.
"Kami tidak menyangka kejadian ini,” ucap Agus.
Lanjut Agus, setelah Heri menjual tanahnya itu kepada seseorang, Heri menumpang tinggal pondok di lahan tersebut.
“Sekalian ngurusi, Tapi kalau pondok itu sudah termasuk lahan, memang sudah dijual," sambungnya.
BACA JUGA:Yuk! Dukung Winda Asal Babat Toman di Dangdut Academy 6 Indosiar
Soal barang korban yang hilang, Agus tidak melihat lagi motor Yamaha Mio. Motor itu biasa dikendarai anaknya Heri ke sekolah.