Kades Lumpatan 1, Agus Kurniawan, menerangkan, rumah atau pondok yang ditempati keluarga Heri, memang agak jauh dari dari permukiman penduduk sekitar 500 meter.
BACA JUGA:PT Taspen Akan Terapkan Aplikasi Sim Gaji Pada PNS dan PPPK
BACA JUGA:Selama Momen Nataru, SPBU Modular Beroperasi di Tol Indralaya - Prabumulih
“Ada 2 rumah lain di dekatnya, tapi tidak ditempati, Tidak terlalu luas, sekitar 2 hektare," terangnya.
Terkuaknya penemuan jenazah keempat korban itu, berawal dari salah seorang, hendak melihat lahannya Heri.
"Seorang itu tiba di rumahnya itu, mencium bau busuk, tapi kondisi pondok Heri terkunci dari luar. Kemudian akhirnya dicek sama polisi, ternyata ditemukan mayat itu," beber Agus.
Agus tidak melihat langsung kondisi dalam rumah, saat Polisi melakukan Olah TKP.
BACA JUGA:Pertahankan Sumsel Zero Konflik, Pj Gubernur Agus Fatoni Ajak Masyarakat Terus Jaga Kerukunan
Hanya informasi yang didapatnya, Heri dan ibunya, Masturo yang berada dalam rumah.
“Yang anak perempuannya (Aurel) di septictank belakang rumah. Anak yang laki-laki (Marsel), di semak-semak tidak jauh dari rumah. Kondisinya memang memprihatinkan, Pak," tutur Agus, turut bersedih.
Heri tinggal di pondok itu bersama ibunya, Masturo, dan kedua anaknya, Marsel dan Aurel.
Heri sudah berpisah dengan istrinya, yang kini bekerja di Batam.
BACA JUGA:Tekan Inflasi Jelang Nataru 2024, Pemprov Bersama Pemkot Palembang Sinergi Gelar Operasi Pasar
"Kami tidak menyangka kejadian ini,” ucap Agus.