HARIANMUBA.COM,- Petani di Ngulak 1, Keluhkan Rumput Liar Dijalan Ini.
Kondisi semak belukar yang berada di sisi jalan setapak menuju areal persawahan Tebat kelurahan Ngulak 1 kecamatan Sanga Desa saat ini sudah meninggi, dan nyaris menutupi badan jalan.
Hal ini membuat pengguna jalan yang notabenenya para petani, menjadi terganggu saat melintas dan mengangkut hasil panen mereka.
Mereka pun berharap dilakukan tebas bayang terhadap jalan utama menuju ke lokasi persawahan dan kebun karet mereka.
BACA JUGA:Harga Jual Kopi Mengalami Kenaikan, Petani Kopi di OKU Selatan Justru Cemas, Apa Penyebabnya
BACA JUGA:Perluas Pengembangan Jargas, PT PGN Jalin Kerja Sama Dengan PT Patra Jasa
"Ya, seharusnya ada kepedulian dari masing-masing pengguna jalan untuk melakukan gotong royong membersihkan semak belukar yang ada, sehingga tidak mengganggu saat melintas. Apalagi saat ini sedang musim mengangkut hasil panen," ungkap Kusnadi (48) salahsatu petani warga kelurahan Ngulak 1 yang melintas, Jumat 05 Januari 2024.
Ia pun berharap para petani bisa dikoordinir agar melakukan gotong royong membersihkan kondisi jalan yang ada.
"Harapannya pemerintah bisa mengajak petani petani dan pengguna jalan yang ada agar bergotong royong membersihkan semak belukar yang ada. Karena kalau tidak diperintahkan sepertinya tidak ada kesadaran sendiri dari petani ini." ujarnya.
Wawan (37) warga kelurahan Ngulak juga mengatakan hal demikian.
BACA JUGA:Sangat Disayangkan, Ratusan Formasi PPPK di OKU Kosong, Apa Penyebabnya?
BACA JUGA:Jelang Berakhir Libur Semester, Usaha Pangkas Rambut di Muba Kebanjiran Orderan
"Memang semestinya rutin dilakukan gotong royong, membersihkan semak belukar yang hampir menutupi badan jalan ini," jelasnya.
"Selain itu kalau bisa, jalan yang ada bisa diperbaiki serta diperlebar karena kondisinya sekarang sudah rusak semua. Kondisi cor nya sudah pecah disana sini," tuturnya. (*)