Eeng terus mengejar, memukulkan lagi kayunya ke kepala Heri yang sedang berusaha mengambil besi ulir.
Kayu dilepaskan Eeng, dia merebut besi ulir dari genggaman tangan kanan Heri. Besi ulir itu dipukulkan pula beberapa kali ke kepala Eeng. "Terus ibunya (Masturah) masuk rumah," tambah Eeng.
Eeng melepaskan besi ulir, meraih kayu lagi. Dipukulkan ke samping kiri kepala Masturah beberapa kali, membuat nenek renta itu langsung tersungkur. "Kedua anak Heri ikut masuk," imbuh Eeng.
BACA JUGA:PJ Bupati Muba Lantik Pj Kades Epil Barat dan Dua Orang BPD
Versi tersangka Eeng Plaza, Marchello memegang 2 senjata tajam (tajam) di kedua tangannya. "Saya sudah khilaf, kalap. Saya kejar, keduanya lari lagi ke bawah," tambahnya.
Barbie Aurell yang pertama kali terkejar. Bocah berusia 5 tahun itu langsung tersungkur, sekali pukul belakang kepalanya. Eeng lanjut mengejar Marchello, beberapa kali pukulan Marchello pun ambruk.
Eeng mengambil 2 sajam dari tangan Marchello. Dia masuk lagi ke dalam rumah, mendapati Eeng masih bergerak.
"Saya pukul lagi kepala Heri 3 kali. Baru saya ambil tali dari ikat tangannya ke belakang," sebutnya.
BACA JUGA:Warga Tungkal Jaya Ditemukan Gantung Diri di Tempat Cucian di Jambi
BACA JUGA:Durian di wilayah Muba Ini Mulai Panen Raya, Harga pun Murah Meriah
Kedua tangan Masturah, juga diikat ke belakang. Eeng mengecek kondisi Aurell di luar, tidak bergerak lagi.
"Karena terlihat dari jalan, jadi saya tendang (Aurell) masuk ke dalam septictank," ucap pembunuh berdarah dingin itu.
Eeng masuk ke dalam rumah lagi, mengambil hp dan uang Rp1,5 juta dari dalam rumah korban.
Termasuk mengambil topi berlogo TikTok dan jaket dalam rumah. Dipakainya agar tidak terlihat orang lain.