HARIANMUBA.COM,- Produksi Getah Karet di Sungai Lilin Makin Berkurang, Dampak Kebun Dialih Fungsi Jadi Kebun Sawit.
Dalam beberapa tahun terakhir produksi getah karet dibeberapa daerah di Kabupaten Muba terus mengalami penurunan.
Salah satunya diwilayah Kecamatan Sungai Lilin yang mengalami penurunan produksi cukup signifikan.
Wagiman salah satu pengurus UPPB di Kecamatan Sungai Lilin mengungkapkan dalam beberapa tahun terakhir produksi getah terus mengalami penurunan.
BACA JUGA:Gunting Tumpul Jangan Langsung Dibuang, Berikut Cara Sederhana Agar Gunting Kembali Tajam
BACA JUGA:Astra Honda Motor Resmi Luncurkan New Honda Stylo 160, Skutik Modern Klasik dengan Performa Unggul
"Memang sekarang produksi getah menurun drastis mas, bahkan dalam beberapa tahun terakhir hampir mencapai angka 50 persen penurunannya," jelasnya.
Wagiman mengungkapkan penurunan produksi ini tidak lain karena sudah mulai berkurangnya warga yang menanam batang karet.
"Sekarang kebun karet sudah berkurang, beberapa warga berinisiatif menanam sawit dari pada karet," jelasnya.
Wagiman mengungkapkan kebun karet selama ini juga sudah beralihfungsi menjadi kebun sawit.
BACA JUGA:Muba Dinilai Layak Raih Paritrana Award, Ini Kelebihannya
BACA JUGA:3 Warga Kecamatan Lalan Korban Kecelakaan Speedboat Yang HIlang Sudah Ditemukan
"Mungkin masyarakat melihat kebun sawit jauh lebih menjanjikan hasil jika dibandingkan dengan sawit," jelasnya.
Maryoto salah satu warga Desa Bukit Jaya mengungkapkan hal yang sama, menurutnya warga banyak memilih berkebun sawit.
"Padahal untuk saat ini harga masih cukup tinggi yakni diatas angka Rp 12 ribu rupiah per kilo," tutupnya.