Menyedihkan, Hanya Gara-Gara Cekcok Nonton Debat Capres, Anak di Palembang Ini Tega Pukul Ibu Kandung

Selasa 06-02-2024,06:18 WIB
Editor : Dodi

Namun, hal itu juga harus diperkuat dengan layanan fasilitas yang memadai. Untuk itu, Ganjar telah menyiapkan program satu fasilitas kesehatan di tiap satu desa.

Program itu akan dijalankan di seluruh Indoensia. "Akses kesehatan yang diperlukan di tiap desa kenapa Ganjar-Mahfud buat satu desa, satu faskes, satu nakes? Karena kami ingin mereka dapat yang terbaik," katanya.

BACA JUGA:Astra Honda Motor Resmi Luncurkan New Honda Stylo 160, Skutik Modern Klasik dengan Performa Unggul

Melalui program, dia berharap tidak ada lagi masyarakat Indonesia yang mengeluhkan terkait akses kesehatan.

Program ini diyakini bisa menjadi jawaban terhadap persoalan sulitnya akses kesehatan di Indonesia.

"Dan kemudian ibu, anak, lansia, disabilitas, masyarakat adat akan dapat peran yang sama di dalam layanan kesehatan di mana daerah terisolir mereka membutuhkan akses ini dengan sangat bagus," imbuh Ganjar.

Ditambahkan mantan Gubernur Jawa Tengah itu,  Ganjar-Mahfud berjanji akan memperhatikan kelompok rentan. Mereka yang masuk kelompok rentan yakni perempuan dan disabilitas.

BACA JUGA:Muba Dinilai Layak Raih Paritrana Award, Ini Kelebihannya

Dia mendapat masukan untuk memperhatikan mereka-mereka yang terpinggirkan. Ada dua yang utama yang jadi perhatian, kelompok perempuan dan kelompok disabilitas.

Ganjar menuturkan dirinya diminta untuk membuat sekolah menjadi semakin inklusi. Selain itu, juga dua kelompok itu juga diharapkan tidak mendapat perlakuan diskriminatif.

Ganjar yakin dengan melakukan hal-hal tersebut, kelompok rentan bisa mendapat keterampilan sehingga membuka peluang kerja dengan upah layak.

Kemudian, Ganjar-Mahfud juga mendapat dorongan agar Undang-Undang (UU) Cipta Kerja direvisi.

BACA JUGA:3 Warga Kecamatan Lalan Korban Kecelakaan Speedboat Yang HIlang Sudah Ditemukan

"Kawan-kawan buruh bertemu dengan saya, tolong Pak segera review UU Cipta kerja karena ini yang perlu mendapatkan keseimbangan dengan nasib kami," lanjutnya.

Sementara, capres nomor urut 1 Anies Baswedan yang dapat giliran terakhir memaparkan visi misi,  mengungkapkan, salah satu persoalan utama adalah kesehatan masyarakat terlalu fokus untuk hal-hal yang sifatnya kuratif.

"Masalah utama adalah banyak disebabkan pola hidup yang tidak sehat. Untuk itu kami melihat promotif, preventif kuratif harus imbang, jadi kesehatan itu harus lintas sektoral,” kata dia.

Kategori :