Enam penumpang perahu itu hendak ke Desa Sejagung karena salah seorang dari mereka ingin bersilaturahmi ke rumah mantan mertuanya.
BACA JUGA:Cek Daftar Penerima Bansos BPNT, Cair Pada Februari 2024
BACA JUGA:Dampak Musim Hujan, Pedagang Es Cream Keliling Mengalami Penurunan Omset
"Informasinya salah satu penumpang pernah menikah dengan orang Sejagung. Tapi istrinya meninggal dunia, jadi ingin bersilaturahmi dengan mantan mertuanya," beber dia.
Para korban yang tak selamat dan berhasil selamat dievakuasi warga sekitar ke daratan. Untuk dua korban meninggal dibawa ke Palembang menggunakan mobil ambulans.
Plt Kepala BPBD Banyuasin, Alpian membenarkan adanya kejadian perahu ketek terbalik itu.
"Enam orang tenggelam, dua meninggal" ujarnya.
BACA JUGA:Rutin Makan Mentimun, Anda Akan Mendapatkan 4 Manfaat Ini
Pihaknya akan terus melakukan upaya pencarian terhadap seorang korban yang belum ditemukan.
Kecelakaan perairan ini merupakan yang kedua dalam rentang waktu sepekan terakhir.
Insiden pertama pada 3 Februari, speedboat Sinar Agung dengan mesin 40 PK bertabrakan dengan perahu ketek Adi Sandrego bermuatan kelapa.
Kecelakaan itu terjadi di perairan Tanjung Serai, Desa Bunga Karang, Kecamatan Tanjung Lago, Banyuasin.
BACA JUGA:4 Resep Jamu Dapur untuk Menurunkan Gula Darah dan Kolestrol yang Bisa Anda Coba di Rumah
BACA JUGA:Pasal Cemburu, Warga Salah Satu Desa di Tungkal Jaya Ini Nekad 'Habisi' Anak Buah Sendiri
5 penumpang speedboat tewas, 4 selamat dan jenazah anak kecil yang sempat tenggelam telah ditemukan.