Inilah Kondisi Sembako di Sejumlah Wilayah di Sumsel Jelang Ramadhan, Sebagian Besar Alami Kenaikan

Jumat 23-02-2024,09:24 WIB
Editor : Dodi

BACA JUGA:Xiomi Hadirkan Redmi A3, Diklaim Harga Terjangkau

Amin menegaskan, Rabu 20 Februari 2024 pihaknya sudah berkoordinasi dengan distributor untuk segera mengisi beras di toko ritel. Di Lahat, salah satu yang menggeliat harganya yaitu cabai merah. 

“Sekarang Rp100 ribu per kg dari sebelumnya Rp150 ribu. Masih mahal,” ucap Zaki, warga Lahat Tengah. 

Kabid Tanaman Pangan Dan Hortikultura Dinas TPHP Lahat, Ahmad Firdaus SP mengatakan, kurangnya ketersediaan cabai akibat musim hujan.

"Ada kemungkinan petani menunda panen karena hujan. Bisa juga karena hujan, cabai busuk," ungkapnya.

BACA JUGA:Jelang Ramadhan, Pedagang Mie Ayam Lesu, Omset Menurun

BACA JUGA:Breaking News! Jalan Lintas Sekayu - Lubuklingau di Desa Beruge Macet Panjang, Ini Penyebabnya

Pedagang di Muara Enim, Neni mengatakan, yang naik misalnya sagu, gula dan minyak goreng. 

“Mungkin jelang puasa ini,” katanya. Dia mengaku, sebagai pedagang juga tidak ingin harga naik.

“Kami juga pusing, karena pengaruh ke modal," terangnya. Ayam potong juga naik. 

Dimas, pedagang ayam potong mengungkapkan, kenaikan dari Rp30 ribu, sekarang Rp40 ribu per kg. 

BACA JUGA:TPS 5 Muara Teladan Gelar Pemungutan Ulang, Ini Hasilnya

BACA JUGA:Jalan Tol di Makasar Ini Sudah Selesai Kontruksi, Siap Diresmikan

“Sudah sejak dua hari ini,” bebernya.  Sedangkan cabai, di kisaran Rp80 ribuan dari sebelumnya sempat turun ke angka Rp40 ribuan.

Di Prabumulih, sejak beberapa hari terakhir stok beras di sebagian toko retail kosong. "Semalam mau beli di minimarket, ternyata kosong," ujar Ari, warga Kelurahan Gunung Ibul. 

Sementara telur dan minyak goreng di warung juga mulai naik. "Telur naik Rp2 ribu, dari sebelumnya Rp25 ribu per kg," sebutnya.

Kategori :