Namun, ada miskomunikasi sehingga dari tim launcher terlalu cepat mengangkat sehingga terjadi ketidak seimbangan.
"Jadi ada yang diangkat lebih dulu sehingga tidak stabil di konstruksi launcher sehingga terguling ke kanan," ungkapnya.
Menurutnya, kalau terkait getaran yang terjadi karena ada kereta yang melintas itu tidak terlalu berpengaruh.
BACA JUGA:Sering Tidak Pede Akibat Bau Mulut, Berikut 4 Cara Menghilangkannya
BACA JUGA:Ini Daftar Angsuran KUR BTN 2024 Terbaru, Plafon Rp 50-500 Juta Rp 900 Ribuan
"Rencananya hari ini akan dilakukan pemasangan 3 balok grider.
Namun karena launchernya rusak maka harus diperbaiki dulu atau didatangkan lagi, karena alat itu untuk mengangkut grider," bebernya.
Menurutnya, setidaknya membutuhkan waktu sekitar satu bulan dan untuk membuat lagi grider yang rusak.
"Kalau mengganggu proses sudah jelas, tapi diusahakan selesai tepat pada waktunya, itu sekitar bulan juni tahun ini," ulasnya.
Kapolres Muara Enim AKBP Jhoni Eka Putra SH SIK MM mengatakan bahwa para korban sudah dibawa kerumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.
BACA JUGA:Sudah Semakin Terang, Inilah Caleg Asal Sumsel yang Diprediksi Bakal Masuk ke Senayan
BACA JUGA:Puasa bagi Penderita GERD, Tips untuk Menjalani Puasa dengan Nyaman
"Ini adalah insiden kecelakaan kerja dimana ada kereta api dari arah Prabumulih menuju ke Muara Enim yang tertimpa grider proyek pembangunan fly over," tukasnya.
Pihaknya berkoordinasi dengan PT Kai untuk evakuasi kereta karena menutup akses jalan umum namun sudah bisa dilintasi karena gerbongnya ditarik.
"Untik korban itu berasal dari pekerja proyek dan PT KAI," pungkasnya. (ozi)