Gudang Amunisi Kodam Jaya Dikabarkan Meledak, Begini Kronologi Lengkapnya

Minggu 31-03-2024,01:00 WIB
Editor : Dodi

HARIANMUBA.COM,- Gudang Amunisi Kodam Jaya Dikabarkan Meledak, Begini Kronologi Lengkapnya.

Gudang Amunisi Artileri Medan (Armed) yang terletak di perbatasan Bogor-Bekasi, tepatnya di kecamatan Gunung Putri, kabupaten Bogor meledak pada sekitar pukul 18.30 WIB

Peristiwa ini pun telah menimbulkan kepanikan di sekitar lokasi kejadian.

Sebagai tanggapan cepat, aparat keamanan dan pemadam kebakaran segera bergerak untuk menangani situasi yang berpotensi membahayakan warga sekitar.

BACA JUGA:Selama Arus Mudik, Tol Trans Sumatera di Banyuasin Akan Dibuka Fungsional, Ini Titik Lokasinya

BACA JUGA:Pastikan Tak Ada Praktek Curang, Polsek Sungai Lilin Lakukan Pengecekan 3 SPBU Diwilayahnya

Menurut laporan yang diterima dari Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Kristomei Sianturi, upaya evakuasi terhadap warga sekitar gudang munisi dilakukan dengan prioritas utama.

"Warga sudah kami evakuasi ke tempat yang lebih aman, dan babinsa terus berkoordinasi dengan instansi lainnya untuk mengamankan masyarakat yang ada di sana," ungkap Brigjen TNI Kristomei.

Hingga pukul 20.23 WIB, api masih terus membakar kompleks gudang munisi tersebut, dengan berbagai jenis munisi TNI AD, termasuk peluru-peluru kaliber besar, munisi untuk artileri medan, dan artileri pertahanan udara (arhanud) yang disimpan di dalamnya.

Kendati demikian, aparat kesulitan mendekati lokasi kebakaran karena potensi ledakan yang dapat membahayakan.

BACA JUGA:Inilah Jumlah Rest Area yang Tersedia di Sejumlah Tol di Indonesia, Sudah Siap Layani Pemudik

BACA JUGA:Pemilik Gudang Minyak yang Terbakar di Babat Toman Sudah Diamankan, Berikut Identitasnya

"Informasi terakhir dari yang di lapangan (ledakan, red.) masih terjadi, dan kami sukar mendekat karena gudang munisi ini juga memuat berbagai macam jenis peluru, termasuk yang kaliber besar ada di sana sehingga dikhawatirkan terjadi ledakan-ledakan yang justru dapat membahayakan. Jadi, kita tunggu dahulu semuanya," jelas Kadispenad.

Belum ada informasi yang pasti terkait korban jiwa, penyebab ledakan, dan perkiraan kerugian akibat insiden tersebut karena aparat masih sulit mendekati lokasi kejadian yang masih dalam proses penanganan.

"Informasi korban belum kami terima karena kami belum bisa mendekat ke lokasi. Ledakan masih terjadi, enggak mungkin merapat ke lokasi itu," tambah Brigjen TNI​​​​​​​​​ Kristomei.

Kategori :