“Mekanisme begini, ketika ada infeksi di kulit sekitar telinga, tubuh akan mengirim sel darah putih ke area tersebut.
Sel darah putih yang kalah melawan infeksi ini akan terkumpul bersama sel yang rusak lainnya membentuk nanah.
4. Mastoiditis
BACA JUGA:Pemilik Gudang Minyak yang Terbakar di Babat Toman Sudah Diamankan, Berikut Identitasnya
BACA JUGA:Akan Dibangun Dua Jembatan Penghubung Lampung dengan Sumsel. Ini Lokasinya
Selain bisul, otitis media yang tidak diobati dengan benar juga bisa menyebabkan mastoiditis. Ini adalah infeksi serius yang menyebabkan adanya benjolan di sekitar tulang belakang telinga (mastoid).
Benjolan di belakang telinga ini bisa berisi nanah, demam, keluarnya cairan dari telinga, dan pendengaran yang terganggu.
Perawatan utamanya adalah antibiotik, yang diberikan langsung ke pembuluh darah. Pasien biasanya perlu menjalani opname selama 1-2 hari.
Tujuannya, untuk memastikan apakah antibiotik yang diberikan ampuh dalam mengatasi infeksi atau tidak.
BACA JUGA:Tiba-tiba Haid atau Nifas! Batalkah Puasanya? Berikut Penjelasannya
6. Lipoma
Benjolan di belakang telinga bisa disebabkan oleh lipoma, yakni benjolan lemak yang berkembang di antara lapisan kulit.
Lipoma dapat berkembang di bagian mana saja pada tubuh, dan umumnya tidak berbahaya. Kemunculan lipoma kadang tidak disadari.
Namun, seiring ukurannya bisa semakin membesar. Jika membesar dan kamu mengkhawatirkan akan semakin bertambah parah.
BACA JUGA:Ini 7 Profesi yang Sulit Atau Mungkin Ditolak Saat Mengajukan Kredit di Bank