Jangan Sampai Salah, Ini 4 Etika Penting Saat Halal Bihalal di Momen Lebaran

Jumat 12-04-2024,06:32 WIB
Editor : Dodi

Ini berarti berbicara dengan sopan, menghargai waktu yang telah disediakan, serta menunjukkan apresiasi atas keramahan yang diberikan.

BACA JUGA:Hari Kedua Lebaran, Sejumlah Tempat Wisata di Sekayu Mulai Ramai Pengunjung

BACA JUGA:Tradisi Saling Mengunjungi, Semarak Lebaran Idul Fitri Hari Kedua di Muba

Memperhatikan Etika Makanan dan Minuman

Saat diundang untuk bersantap bersama, penting untuk memperhatikan etika dalam menyantap hidangan.

Mulailah dengan mengungkapkan rasa syukur atas hidangan yang tersedia, hindari perilaku yang tidak sopan seperti makan dengan keras atau mengambil porsi yang berlebihan, dan pastikan untuk membersihkan diri setelah selesai.

Membawa Parsel atau Bingkisan

BACA JUGA:Kompak Pakai Gambo Muba, Pj Bupati Apriyadi Boyong Kepala OPD Halal Bihalal ke Forkopimda Sumsel

BACA JUGA:Rekomendasi 4 Outfit yang Cocok untuk Traveling Lebaran 2024

Sebagai bentuk penghargaan atas undangan, membawa parsel atau bingkisan menjadi simbol penting. 

Ini menunjukkan perhatian dan penghargaan terhadap tuan rumah yang telah bersusah payah menyambut tamu dengan baik.

Memakai Pakaian yang Layak

Penampilan juga turut menjadi bagian penting saat mengunjungi rumah kerabat. Memilih pakaian yang sopan dan sesuai dengan acara adalah bentuk penghargaan terhadap tuan rumah serta menciptakan suasana yang nyaman bagi semua pihak yang hadir.

BACA JUGA:Inilah 4 Lokasi Wisata di Kecamatan Lalan, Cocok Dikunjungi Saat Libur Lebaran

BACA JUGA:Ini Formasi CPNS Kejaksaan Agung 2024 untuk Pendidikan S1 Jabatan Fungsional

Dengan memperhatikan etika-etika tersebut, momen halalbihalal tidak hanya akan menjadi pengalaman yang berkesan, tetapi juga meneguhkan ikatan kebersamaan dan keharmonisan dalam merayakan Lebaran. 

Kategori :