HARIANMUBA.COM,- Aktifitas Bisnis Solar 'Cong' di Sumsel Makin Berani, Pasarkan Barang Dangangan Melalui Medsos
Kendati penyelundupan minyak mentah atau minyak cong dari Palembang, Sumatera Selatan berkali-kali berhasil digagalkan aparat, namun upaya tersebut tidak lantas membuat produsen jera.
Beberapa penggerebekan tempat penampungan dan pengolahan minyak cong di Provinsi Sumatera Selatan pun tidak menyurutkan nyali mereka untuk terus melakukan produksi minyak ilegal yang lantas diolah menjadi BBM (Minyak Standar Pertamina).
Hingga kini pengolahan minyak solar cong makin marak dan sudah menjadi sumber rupiah yang menggiurkan, karena banyak dibutuhkan industri-industri.
BACA JUGA:Aspal Banyak Rusak, Pengendaea Keluhkan Jembaran Desa Pandan Dulang
Tidak saja dari wilayah asalnya di Palembang, namun telah menyebar ke seluruh Indonesia.
Penjualannya semakin terang-terangan dan didistribusikan hingga ke seluruh pelosok Indonesia.
“Sekarang sudah berani berjualan melalui media sosial seperti tik tok hingga facebook,” ujar Zulkarnain, warga masyarakat sekaligus Pemerhati Lingkungan dari Sumatera Selatan melalui sambungan telpon, Selasa 14 mei 2024.
Karenanya, Zulkarnain mendesak kepolisian, khususnya Polda Sumatera Selatan untuk segera menindak tegas tempat penampungan dan pengolahan minyak cong di wilayahnya.
BACA JUGA:Cuaca Ekstrem Pemkab Muba Ingatkan Warga Waspada Banjir, Petir dan Longsor
“Harus ditindak tegas, tidak pandang bulu. Karena dalam hal ini tidak saja Pertamina yang rugi, namun masyarakat juga ikut dirugikan. Termasuk lingkungan yang ikut dirusak,” tutupnya.
Ketika ditelusuri di media sosial, praktik jual beli minyak mentah atau minyak cong dari Palembang, Sumatera Selatan ini memang menakjubkan.
Di facebook bahkan terlihat vulgar, karena penjual atau pembelinya berani mencantumkan nomor telpon.