HARIANMUBA.COM,- Efek Pemadaman Listrik, Warga Lubuk Linggau Gelas Aksi Bakar Ban di Depan Kantor PLN.
Gangguan listrik terjadi di Provinsi Sumatera Selatan, sehingga berdampak dengan pemadaman disejumlah kabupaten.
Adanya pemadaman ini pun menuai protes, seperti yang dilakukan sejumlah warga di Kota Lubuklinggau.
Pada Selasa 4 Juni 2024 sekitar pukul 18.00 WIB, sekelompok warga membakar ban bekas di depan kantor PLN, menuntut perbaikan segera.
BACA JUGA:Fraksi DPRD Muba Apresiasi Pembentukan Raperda LPj TA 2023 dan Dua Raperda Inisiatif Pemkab Muba
BACA JUGA:Akhirnya, Fadila Aulia Mendapat Bantuan Biaya Perawatan
Vio, salah satu warga yang ikut dalam aksi tersebut, mengkritik kinerja PLN Kota Lubuklinggau dalam memastikan distribusi listrik ke permukiman.
Menurutnya, setiap kali terjadi pemadaman, warga tidak mendapatkan informasi terlebih dahulu.
“Setiap ada pemadaman, tidak ada pemberitahuan. Jadi, jika ada pemberitahuan kami bisa bersiap-siap,” katanya. Vio berharap PLN Kota Lubuklinggau lebih optimal dalam bekerja dan tidak menunda-nunda perbaikan.
“Jangan memadamkan listrik tanpa pemberitahuan. Satu jam mati, satu jam hidup. Bahkan, sampai berjam-jam mati. Kami pertanyakan di mana kinerja petugasnya,” jelasnya.
BACA JUGA:Pemberian Tarif Khusus Perjalanan Dinas ASN, Pemprov Sumsel Bakal Kerjasama Garuda Indonesia
Pemadaman listrik juga berdampak pada berbagai aktivitas di Kota Lubuklinggau. Sebuah genset di rumah makan Ayam Bakar 88 meledak dan menyebabkan kebakaran.
Sehingga dua unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk mengatasi api. Genset tersebut diduga meledak karena kepanasan.
Selain itu, toko baju di Jalan Yos Sudarso dekat lokasi kebakaran mengalami pencurian, membuat situasi semakin heboh.