HARIANMUBA.COM,- Peringati Hari UMKM, Hutama Karya Komitmen Trans Sumatera Beri Dampak Penguatan UMKM.
PT Hutama Karya berkomitmen bahwa kehadiran Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) memberi dampak pada pengembangan aktivitas ekonomi di wilayah sekitarnya, termasuk penguatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Hal ini seiring Memperingati Hari UMKM Internasional yang jatuh pada hari ini 27 Juni 2024.
Mengusung tema Leveraging Power and Resilience of Micro, Small and Medium-sized Enterprises to Accelerate Sustainable Development and Eradicate Poverty in Times of Multiple Crises.
BACA JUGA:Tanaman Obat yang Sebaiknya Ada di Rumah Beserta Kandungan dan Manfaatnya
Hutama Karya memanfaatkan kekuatan dan ketangguhan UMKM pada wilayah sekitar JTTS untuk menjadi prioritas dalam pengisian tenant di rest area.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Adjib Al Hakim menyampaikan bahwa saat ini Hutama Karya tengah mengoperasikan sebanyak 15 rest area yang tersebar di Tol Terbanggi Besar – Kayu Agung (9), Tol Pekanbaru – Dumai (4) dan Tol Indralaya - Prabumulih (2).
Jika di PP Nomor 17 Tahun 2023 menetapkan alokasi lahan untuk UMKM minimal 30% dari total luas area komersial, Hutama Karya justru memprioritaskan kurang lebih 70% lahan untuk UMKM di seluruh rest area.
“Saat ini kami mengalokasikan sebanyak 500 unit lahan tenant untuk UMKM dari 650 lahan tenant yang disewakan di rest area, dimana 368 unit telah ditempati oleh UMKM, terdiri dari penyedia makanan, minuman, kerajinan tangan dan layanan bengkel untuk mendukung pengembangan ekonomi lokal,” tutur Adjib.
BACA JUGA:Gelar Rapat Umum Pemegang Saham, Petro Muba Beri Kontribusi Rp5 Miliar
BACA JUGA:Hari Ini PJ Bupati Tinjau ke Lapangan, Terkait Kebakaran Sumur Minyak di Sungai Lilin
Program ini memberikan kesempatan kepada UMKM lokal untuk mengembangkan bisnis dengan akses jaringan pelanggan yang lebih luas, dengan harga sewa yang lebih terjangkau dari harga komersial, serta menyediakan berbagai kemudahan, termasuk pendampingan dalam berbagai aspek bisnis, dalam bentuk pelatihan dan dukungan kepada UMKM. Bekerjasama dengan Asosiasi Benih Baik, pelatihan diberikan melalui beberapa program seperti demo masak produk unggulan, implementasi pembayaran digital (QRIS), pendampingan penyusunan laporan keuangan, penyediaan buku menu, hingga pelatihan promosi produk.
“Sejak tahun 2023, sekitar 170 UMKM telah mendapatkan peningkatan keterampilan bisnis melalui program ini, yang semuanya dirancang untuk memperkuat ketangguhan dan keberlanjutan usaha mereka,” imbuh Adjib.
Tak hanya itu, Hutama Karya juga turut bekerjasama dengan pemerintah daerah dalam bentuk penyediaan lokasi promosi dan penjualan produk-produk khas daerah tanpa dikenakan biaya.