HARIANMUBA.COM- Di tengah tren kebugaran yang terus berkembang, banyak orang bertanya-tanya mana yang lebih efektif: menghitung repetisi atau waktu berolahraga untuk mencapai kebugaran optimal dan umur panjang.
Sebuah studi baru yang dipublikasikan di JAMA Internal Medicine memberikan jawaban yang menggembirakan: kedua metode ini sama-sama bermanfaat dalam mengurangi risiko kematian dini dan penyakit jantung.
Penelitian ini dilakukan oleh tim dari Brigham and Women’s Hospital dan melibatkan lebih dari 14.000 wanita lanjut usia.
BACA JUGA:Masih Buron, Polisi Himbau Pelaku Pembunuhan Karyawan Koperasi di Palembang Menyerahkan Diri
Mereka menggunakan perangkat pelacak aktivitas seperti Fitbit untuk memonitor jumlah langkah dan durasi olahraga intensitas sedang hingga tinggi.
Selama sembilan tahun, data menunjukkan bahwa wanita yang lebih aktif, baik berdasarkan jumlah langkah maupun waktu berolahraga, memiliki risiko kematian dan penyakit kardiovaskular yang lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak aktif.
Penelitian ini menyoroti bahwa gerakan, dalam bentuk apa pun, sangat penting untuk kesehatan. “Gerakan setiap orang berbeda, dan hampir semua bentuk gerakan bermanfaat bagi kesehatan kita,” kata Dr. Rikuta Hamaya, penulis utama studi tersebut.
BACA JUGA:Pergi Ke Warung Nasi Goreng Bawa Senpi, Remaja di Prabumulih Ini Diamankan Polisi
Temuan ini menunjukkan bahwa tidak perlu terpaku pada angka spesifik seperti 10.000 langkah sehari. Sebaliknya, fokuslah pada peningkatan aktivitas fisik yang sesuai dengan gaya hidup dan kemampuan masing-masing.
Studi ini menemukan bahwa manfaat umur panjang yang diperoleh dari aktivitas fisik sama baiknya apakah diukur dengan jumlah langkah atau waktu berolahraga.
Kelompok wanita yang paling aktif rata-rata hidup lebih dari dua bulan lebih lama dibandingkan dengan kelompok yang paling tidak aktif. Ini berarti kita punya pilihan dalam cara kita mengukur kebugaran kita.
BACA JUGA:Pj Gubernur Elen Setiadi Dampingi Mantan PM Malaysia Mahathir Mohamad Lakukan Kunjungan Ke Sumsel
Dr. Hamaya menjelaskan bahwa bagi sebagian orang, terutama yang lebih muda, olahraga mungkin melibatkan aktivitas yang mudah dilacak dengan langkah seperti berjalan, jogging, atau bermain tenis.
Namun, bagi yang lain, olahraga mungkin dilakukan dengan aktivitas seperti bersepeda atau berenang, yang lebih mudah dilacak dengan durasi.
Jadi, apa artinya temuan ini bagi kita yang ingin tetap fit dan sehat? Artinya, kita tidak perlu terpaku pada satu metode pengukuran aktivitas fisik.