"Saya klik opsi pilihan anak tidak mampu, tetapi setelah diklik tidak bisa," kata Vita, menceritakan dirinya gagal mendaftar sekolah negeri, Sabtu (6/7).
BACA JUGA:Jackquilynn Zavio Audrey Yoza Raih Prestasi Gemilang Pada Kejurnas Tenis Disway ke-4 Surabaya
BACA JUGA:Terus Bertambah, Inilah Panjang Tol Indonesia Sejak 1978 Hingga Sekarang
Tak berhenti di situ, Vita mencoba berkonsultasi dengan petugas PPDB di dua satuan pendidikan yang dituju. Namun, upayanya tak membuahkan hasil.
Termasuk ketika berharap menemukan solusi atas permasalahannya di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jateng dan Dinas Sosial (Dinsos) Jateng. Dua instansi pemerintah itu pun saling lempar tanpa memberi solusi.
Hingga hari akhir pendaftaran PPDB 2024 ditutup, persoalan yang dialami remaja putri itu tak kunjung terpecahkan.
"Saya ke sekolah berkali-kali, kalau ke dinas pendidikan sekali, dua kali ke dinsos, tetapi juga tidak bisa, alasannya karena sistem," ujarnya.
BACA JUGA:Inilah 3 Rest Area Baru di Tol Trans Sumatera, Diharapkan Bisa Tingkatkan Perekonomian Masyarakat
BACA JUGA:Kajari Muba Nominator 3 Besar Kategori Jaksa Tangguh Dalam Pemberantasan Korupsi
Mengetahui anaknya terancam tak bisa mengenyam pendidikan jenjang menengah atas, sang ibu merasa sedih dan amat kecewa dengan regulasi yang berlaku pada sistem PPDB 2024.
Uminiya tidak tahu harus berbuat apa lagi untuk mendapatkan keadilan bagi putri semata wayangnya agar sang anak tidak putus sekolah.
"Saya benar-benar kecewa, kenapa anak saya tidak bisa masuk afirmasi, sedangkan orang yang lebih mampu dari saya bisa masuk afirmasi," kata Uminiya.
Dia heran, orang dengan taraf kehidupan menengah ke atas darinya justru keterima lewat jalur afirmasi. Apabila dari segi perekonomian mampu, dia mengaku tidak akan pusing-pusing mencari sekolah untuk putrinya.
BACA JUGA:Terbaru! Harga BBM di SPBU Pertamina pada Awal Juli 2024
BACA JUGA:Nekad Merampok Pakai Pistol Mainan, Pria di Palembang Ini Malah Dapat Hadiah Timah Panas Petugas
"Saya masih mengontrak, yang bisa masuk afirmasi kok katanya rumahnya lebih bagus, usahanya lebih dari saya," tuturnya.