Bahkan, jika ada persoalan sosial pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Polda untuk mengantisipasi kerawanan sosial.
BACA JUGA:Meski Terlihat Keren, Ternyata Tren Fashion Ini Dapat Membahayakan Kesehatanmu
BACA JUGA:Ini Pen Tablet Harga Murah, Cocok Untuk Menggambar
Sementara itu, untuk exit change Pangkalan Balai menurut Elen juga akan segera diselesaikan agar dapat mempercepat kelanjutan dari titik 96 ke titik 111.
Terkait penyelesaian tanahnya ini Elen optimis dapat segera berkoordinasi dengan Pemkab Banyuasin, dan berharap mudah-mudahan bisa diselesaikan tanpa jembatan terlebih dahulu.
"Kalau selesai semua sekitar 70 Km, dan itu exitnya di Betung sudah melewati simpang Y (tugu Polwan)," katanya.
Dijelaskan Elen, simpang Y merupakan sumber kemacetan jika jalan tol sudah dioperasionalkan.
BACA JUGA:Sumur Bor Ilegal di Sungai Terus Sungai Lilin Kembali Terbakar, Dikabarkan Ada Korban Meninggal
BACA JUGA:Provinsi Sumsel Dapat Pujian Menko Perekonomian, Diminta Fokus pada Inflasi dan Proyek Nasional
"Setelah sampai ke exitnya, interchangenya Betung, InshaAllah ini akan lancar dan akan sangat membantu masyarakat untuk mengurangi macet jalan yang ada saat ini," jelasnya.
Untuk merealisasikan target tersebut saat ini Pemprov akan berupaya mendorong HK, PUPR, ATR, KLHK dan para pihak terkait agar kendala yang ada dapat diselesaikan akhir 2024.
"Kita akan cek lagi nanti dari Betung ke Bayung Lencir kami akan segera kita koordinasikan lagi, kondisi saat ini," bebernya.
"Besok akan dilakukan rapat lagi untuk Penlok baru, karena ada perubahan trasenya," jelas Elen.
BACA JUGA:9 Poin Penting Dari Menko Perekonomian Airlangga Pada Apel Gabungan Pengendalian Karhutla di Sumsel
BACA JUGA:Lemari Aliminium Makin Diminati, Pengrajin Kebanjiran Order
Lebih jauh Elen mengatakan, trase ini secara hukum sudah kuat sehingga akan dilakukan pengecekan ulang.