Harga Buah Sawit di Sanga Desa Membaik, Produksi Menurun

Selasa 30-07-2024,07:30 WIB
Reporter : Reno
Editor : Dodi

HARIANMUBA.COM,- Harga Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit di Kecamatan Sanga Desa dalam beberapa pekan terakhir terus mengalami peningkatan. 

Namun peningkatan harga jual TBS tersebut ternyata tidak dibarengi dengan produktifitas yang tinggi.

Pasalnya, saat ini Kebun Kelapa Sawit milik petani tengah mengalami masa trek buah akibat musim kemarau yang sudah mulai tiba.

Hasan (48) salah seorang petani warga Kelurahan Ngulak I saat dibincangi Senin 29 Juli 2024 mengatakan bahwa hasil produksi kebun sawit miliknya bahkan menurun hingga lebih dari 30 persen.

BACA JUGA:Indonesia Juara AFF U19 2024, Jens Raven Jadi Pahlawan Kemenangan atas Thailand

BACA JUGA:Redmi 13C Cocok Untuk Pelajar, Harga Murah dengan Performa Mumpuni, Ini Spesifikasinya

"Biasanya produksi kebun sawit saya itu per bulan sekitar 6 ton. Namun akhir bulan ini hasil panen hanya mencapai 4 ton saja. Penurunan hasil panen ini tidak hanya terjadi pada kebun milik saya saja tetapi hampir disetiap kebun milik masyarakat," ungkapnya.

Ia pun menjelaskan bahwa memang penurunan hasil panen sawit sudah lumrah terjadi saat musim kemarau tiba.

"Istilahnya itu sedang masa Trek Buah. Kadang saat masa puncaknya itu hasil produksi bisa turun hingga dua pertiga dari hasil panen biasa. Masa trek ini selalu terjadi saat musim kemarau hingga menjelang awal musim penghujan," ucapnya.

Sementara itu salahsatu Edi pengepul buah sawit di Kecamatan Sanga Desa mengatakan bahwa dalam satu bulan terakhir terjadi trend peningkatan harga jual TBS Kelapa Sawit.

BACA JUGA:Pemkab Muba Gencar Tekan Laju Inflasi, Ini Langkah Yang Dilakukan

BACA JUGA:Pj Gubernur Elen Setiadi Terima Penghargaan Bapanas Award dari Badan Pangan Nasional

"Harga sawit saat ini memang sedang tinggi, bahkan sudah mencapai Rp 1.850 perkilogram. Namun untuk memperoleh buah saat ini cukup sulit sebab kebun masyarakat sedang mengalami masa trek buah," tukasnya. (*) 

 

 

Kategori :