Hal itu disampaikan Kepala Satker Pembangunan Jalan Bebas Hambatan Provinsi Jambi Benny Cristiawan.
BACA JUGA:Wuling Alvez Hadir Ramaikan Pasar Mobil SUV di Indonesia, Berikut Ini Beberapa Kelebihannya
BACA JUGA:Toha Tohet Resmi Maju Calon Bupati di Pilkada Muba, Ini Sosok Wakilnya
Rinciannya, pekerjaan rigid dari 13,8 km sudah dikerjakan 11,8 km.
"Tersisa 2 km, dimana 1,2 km baru bebas bulan Juni kemarin. Dan sisanya 800 meter menyebar titiknya, karena ada beberapa lokasi yang baru bebas juga," ucap Benny
Kemudian untuk pile slab (pekerjaan penyangga jalan) dari total 5 km sudah selesai 4,8 km.
"Tersisa 200 meter tersisa di Interchange, karena pembebasan lahan terlambat dan baru bisa pemancangan pada pertengahan Juni dan akan selesai di Juli pemancangan," kata Benny.
BACA JUGA:Jeruk Gerga Asal Lebong Bengkulu Ternyata Cukup Diminati Warga Muba
BACA JUGA:Truk Angkutan Batubara Terguling Timpa Rumah Warga Muara Enim, Begini Kronologisnya
Dijelaskan Benny, untuk Interchange (Simpang Susun) akan memisahkan rute jalan ke berbagai daerah.
"Simpang ini ada ke arah Riau, juga didekatnya ada exit Muaro Sebapo. Serta disamping STA 148 ada lokasi masuk Muaro Sebapo ke arah Palembang.
Untuk di Interchange sisanya pile slab sekitar 200 meter," tegasnya.
Ia menyebut dari target awal tol pada 30 Juni. Namun karena ada pembebasan lahan di beberapa lokasi sehingga target menjadi 31 Agustus.
BACA JUGA:Keluhkan Angkutan Truk Batubara PT Ocean, Warga Muba Gelar Aksi Unjuk Rasa, Ini Tuntutannya
BACA JUGA:Pengguna IKD atau KTP Digital di Indonesia Baru 9 Juta Penduduk, Masih Jauh dari Harapan
"Beberapa lokasi yang baru bebas itu seperti di Simpang Sebidang, Interchange, dan STA 141 ada tiga lokasi. Karena ada kendala lahan kita dapat tambahan waktu hingga 31 Agustus," katanya.