4. Suplemen zat besi dan vitamin D
Jika Si Kecil telah diberikan makanan yang sesuai dengan yang direkomendasikan, mereka akan mendapatkan berbagai vitamin dan nutrisi yang dibutuhkan. Meski begitu, dokter menyarankan agar Si Kecil diberikan suplemen tambahan berupa zat besi dan vitamin D untuk membantu tumbuh kembangnya.
Zat besi sendiri direkomendasikan untuk bayi sejak usianya di atas enam bulan. Sementara itu, Vitamin D juga penting untuk pertumbuhannya.
BACA JUGA:Ratusan KPM PKH Bailangu Antusias Ikuti Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga
"Zat besi direkomendasikan untuk bayi berusia di atas enam bulan, terutama bayi eksklusif, hingga anak berusia dua tahun, untuk pertumbuhan otak anak. Tidak hanya itu, ada pula rekomendasi pemberian suplemen vitamin D yang juga penting untuk tumbuh dan kembangnya," papar dr. Rita.
5. Susu dengan nutrisi lengkap
Bayi dengan kondisi kesehatan tertentu atau ketika mereka mulai disapih dan berusia di atas dua tahun, Bunda bisa memberikan susu dengan kandungan yang lengkap. Pemberian susunya pun sekitar 500 cc.
Dokter Rita menyebut susu yang beredar telah distandarisasi secara internasional dan sesuai dengan zat-zat gizi yang diperlukan oleh anak. Susu yang dipilih pun baiknya mengandung zat-zat mineral yang diperlukan oleh anak.
BACA JUGA:Segini Angka Harian Rata-Rata Kendaraan di Jalan Tol Bayung Lencir Tempino
BACA JUGA:Mudahnya Bayar Obat di Instalasi Farmasi Dengan BRImo
"Susu telah distandarisasi secara internasional (kodeks alimentarium), sesuai dengan zat-zat gizi yang diperlukan oleh anak. Karena itu, susu dengan merek apa pun sudah bisa mencukupi kebutuhan anak," katanya.
"Ketika memilih susu untuk Si Kecil, pastikan di dalamnya mengandung zat-zat mineral yang diperlukan. Misalnya saja kalsium, fosfor, magnesium, kalium, dan lemak," imbuh dr. Rita.
Sebelum memberikan anak susu, pastikan terlebih dahulu apakah Si Kecil mengalami alergi terhadap susu atau tidak, ya. Selain itu, perhatikan juga apakah ada kebutuhan anak yang harus dikejar agar terhindar dari stunting maupun gizi buruk.