Berpotensi Naik Lagi, Begini Ramalan Terbaru Harga Emas

Sabtu 23-11-2024,19:24 WIB
Reporter : Dodi
Editor : Dodi

Rusia menguasai sebagian besar wilayah Ukraina. (Bloomberg)

BACA JUGA:Direktur Utama BRI Dinobatkan Sebagai 'The Best CEO' untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities

BACA JUGA:LSI Denny JA, Lucianty - Syaparuddin diambang Bupati Muba

Selain itu, pelaku pasar juga mencerna arah kebijakan moneter bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve. Gubernur The Fed Chicago Austan Goolsbee mengungkapkan dirinya melihat suku bunga acuan bisa turun lebih rendah karena yakin inflasi bergerak ke arah target 2%,

“Keadaan bergerak mendekati apa yang kami inginkan. Mungkin kami bisa menurunkan suku bunga ke level yang semestinya. Jika melihat tahun depan dan seterusnya, maka menurut saya suku bunga akan lebih rendah ketimbang hari ini,” papar Goolsbee.

Pernyataan Goolsbee efektif mendongkrak keyakinan pasar bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga acuan pada rapat bulan depan. Mengutip CME FedWatch, probabilitas penurunan Federal Funds Rate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 4,25-4,5% pada Desember adalah 59,8%. Lebih tinggi dibandingkan kemarin yaitu 55,7%.

Emas adalah aset yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding asset). Memegang emas akan lebih menguntungkan saat suku bunga turun, karena itu menurunkan opportunity cost.

Kategori :