BACA JUGA:Remaja Asal Babat Supat Meninggal Kecelakaan, Usai Sepeda Motor Tabrak Dump Truk Tronton Parkir
Jembatan ini dirancang tidak hanya sebagai penghubung, tetapi juga ikon baru kemajuan infrastruktur di Sumatra.
Hutama Karya memastikan pembangunan dilakukan dengan teknologi terkini, seperti digital construction, untuk mempercepat proses dan menjaga kualitas.
Strategi ini memungkinkan pengerjaan lebih efisien sekaligus memastikan standar keamanan yang tinggi.
Ketika rampung, JTTS akan memangkas waktu tempuh dari Palembang ke Jambi hingga lebih dari separuh waktu perjalanan saat ini.
BACA JUGA:Remaja Asal Babat Supat Meninggal Kecelakaan, Usai Sepeda Motor Tabrak Dump Truk Tronton Parkir
BACA JUGA:Sudah Diamankan, Polisi Ungkap Motif dan Juga Asal Senpi Pelaku Penembakan di Kota Sekayu
Dari sebelumnya 5-6 jam, perjalanan dapat ditempuh dalam 2-2,5 jam saja. Selain itu, kemudahan akses ini juga mendukung pemerataan pendidikan, kesehatan, dan layanan publik di daerah-daerah yang sebelumnya sulit dijangkau.
Serta meningkatkan efisiensi logistik dan distribusi hasil pertanian seperti karet, kelapa sawit, hingga komoditas unggulan Sumatra lainnya, untuk meningkatkan daya saing produk lokal di pasar nasional dan internasional.
“Jika proyek ini rampung, maka JTTS akan tersambung penuh dari Lampung hingga Jambi,” tutup Adjib Al Hakim, EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya.
Untuk diketahui, kelanjutan pembangunan JTTS juga didukung oleh Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang menyatakan bahwa pembangunan infrastruktur seperti jalan tol sangat penting untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan memperkuat konektivitas antar provinsi.
BACA JUGA:WhatsApp Versi Terbaru, Kirim Banyak Foto dan Video Jadi Lebih Praktis
BACA JUGA:Mudah Kelola Bisnis dengan Britama Bisnis
“Dengan terus berlanjutnya pembangunan Tol Trans Sumatera, kita dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap pembangunan ekonomi dan sosial di seluruh wilayah Sumatera,” ungkap AHY dalam keterangannya, yang dilansir pada 9 November 2024 di Kompas.