Pembangunan jalan tol ini juga akan menciptakan ribuan lapangan kerja, baik selama proses konstruksi maupun setelah operasional dimulai.
Tidak hanya di sektor konstruksi, proyek ini memberikan peluang besar bagi tenaga kerja lokal di sektor jasa, transportasi, hingga pengelolaan rest area.
Setiap rest area akan dilengkapi fasilitas yang mendukung pertumbuhan UMKM lokal, seperti kios makanan khas daerah yang menjadi daya tarik wisata kuliner.
BACA JUGA:Hari Pertama 10 Truk Logistik Pilkada di Muba Sudah di Distribusikan
BACA JUGA:Ketahui Saat yang Tepat untuk Memotret dengan Kamera Mirrorless
Adjib juga menyampaikan bahwa proyek ini dirancang untuk memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.
“Kami memastikan pembangunan dilakukan dengan mempertimbangkan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola yang baik, sehingga dampaknya terasa langsung bagi masyarakat,” tambah Adjib.
Kehadiran rest area di sepanjang jalan tol akan menjadi motor penggerak pertumbuhan UMKM.
Hingga lebih dari 70% ruang di rest area akan dialokasikan untuk pelaku usaha kecil dan menengah.
BACA JUGA:Beni Hernedi Yakin Lucianty-Syafarudin Menang dan Mampu Memimpin Muba Menuju Kesejahteraan
BACA JUGA:Rakor Saber Pungli Sumsel: Strategi Baru Cegah Pungli dan Tingkatkan Pelayanan Publik
Hal ini membuka peluang bagi produk lokal, seperti kerajinan khas, makanan tradisional dan produk pertanian olahan untuk menjangkau pasar yang lebih luas.
Dengan meningkatnya mobilitas, potensi kunjungan ke UMKM lokal diperkirakan akan naik hingga 50%.
Selain manfaat ekonomi, proyek ini juga dilengkapi dengan infrastruktur canggih seperti Jembatan Balance Cantilever di Sungai Musi yang dilengkapi modul Structure Health Monitoring System (SHMS).
Hal ini berguna untuk memonito kesehatan struktur jembatan, memantau perubahan kekuatan struktur akibat beban yang bekerja secara real time baik saat proses konstruksi hingga masa operasional.
BACA JUGA:Pj Gubernur Elen Setiadi Berikan Penghargaan Bagi 54 Inovator Se-Sumsel Tahun 2024