BACA JUGA:PPK Sanga Desa Mulai Pendistribusian Logistik Pilkada ke Tingkat Desa dan Kelurahan
5. Pakai AC dan Kipas Angin dengan Bijak
Penggunaan AC dan kipas angin sering kali menjadi salah satu penyebab utama borosnya listrik.
Atur suhu AC pada tingkat yang nyaman, seperti 24–26 derajat Celsius, agar tidak mengonsumsi daya berlebihan.
Gunakan fitur timer untuk mematikan AC atau kipas angin secara otomatis saat tidak dibutuhkan, terutama saat tidur.
BACA JUGA:Program KUR BRI, Solusi Finansial Andalan untuk UMKM, Dorong Pertumbuhan Ekonomi Lokal
BACA JUGA:Bank BRI Berikan Pelayanan Terbaik bagi Nasabahnya
Jika udara tidak terlalu panas, memanfaatkan kipas angin pada kecepatan rendah bisa menjadi alternatif yang lebih hemat.
Dengan bijak menggunakan AC dan kipas angin, konsumsi listrik bisa dikurangi tanpa mengorbankan kenyamanan.
6. Gunakan Alat Elektronik Hemat Daya
Memilih alat elektronik yang hemat energi adalah langkah cerdas untuk mengurangi konsumsi listrik.
BACA JUGA:Ternyata Rutin Mengkonsumsi Tauge Bisa Menghambat Tumbuhnya Uban
BACA JUGA:Kementerian BUMN Laporkan Pendapatan Negara dari Deviden BUMN Tercapai 100 Persen
Perangkat seperti lampu LED, kulkas berlabel hemat daya, atau mesin cuci dengan teknologi inverter dapat membantu menghemat token listrik.
Pastikan alat elektronik memiliki label energi yang menunjukkan efisiensinya.
Meski harganya mungkin sedikit lebih tinggi, perangkat ini memberikan manfaat jangka panjang dengan penggunaan listrik yang lebih rendah.