Buah Duku di Muba Mulai Panen, Banyak Dijual Secara Borongan

Jumat 31-01-2025,08:05 WIB
Reporter : Dodi
Editor : Dodi

HARIANMUBA.DISWAY.ID,- Buah duku di beberapa daerag di Kabupaten Muba mulai dilakukan panen.

Salah satunya duku di wilayah Kecamatan Lawang Wetan.

Namun pemilik lebih memilih menjual hasil panen mereka secara borongan. 

Hal tersebut dilakukan karena jual – beli secara borongan (diborong, red) ini dianggap cukup menguntungkan serta tidak merepotkan para pemilik kebun.

BACA JUGA:Pisah Sambut Kapolsek Lais Berlangsung Meriah, Dihadiri Forkopimcam dan Kades Serta Kadus

BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Terima Kunker Spesifik Komisi X DPR RI, Bahas Kebijakan Pemerintah Terkait Dunia Pendidikan

“Kalau dijual borongan ini kita tidak perlu repot lagi untuk menjual sendiri ke masyarakat," ungkap Dedi salahsatu pemilik kebun duku, Ulak Teberau ketika dibincangi 29 Januari 2025.

"Cukup menyepakati saja masalah harga ke pemborong, selanjutnya kita terima bersih. Untuk upah pemanen juga dibayar oleh pihak pemborong,” tambahnya.

Terkait harga jual ia mengatakan bahwa dengan sistem borongan, Buah Duku dihargai sebesar Rp 150 ribu per peti dengan berat kurang lebih 15 kilogram.

“Untuk harga jual memang lebih murah dibandingkan kalau kita jual langsung ke masyarakat, harga borongan duku saat ini adalah Rp 10 ribu perkilogram atau Rp 150 ribu per peti isi 15 kilogram,” jelasnya.

BACA JUGA:Komisi 1 DPRD Muba Monitoring Gorong-gorong dan Jalan di Lawang Wetan, Cegah Banjir di Musim Hujan

BACA JUGA:Bus AKAP Ramaya Tabrakan Dengan Truk di Jalintim Tungkal Jaya, Begini Kondisi Penumpangnya

Lebih lanjut ia pun mengatakan bahwa di tahun ini hasil panen Buah Duku  di kebun milik nya mengalami penurunan yang cukup drastis, hal itu dikarenakan banyak dari pohon duku yang mati akibat terserang penyakit.

“Banyak pohon duku yang mati terserang penyakit, sehingga hasil panen jadi menurun. Kami sendiri saat ini belum mengetahui cara penanggulangan nya. Harapan nya ada bantuan dari pihak terkait untuk mengatasi masalah penyakit pohon duku ini,” katanya.

Sementara itu Yahya (48) salah seorang pemborong buah duku, asal Ogan Komering Ulu (OKU) mengatakan bahwa buah duku yang ia beli akan dijual ke daerah Jakarta.

Kategori :