Tabrak Belakang Truk Parkir, Begini Kondisi Dua Pelajar Dikota Palembang

Minggu 11-05-2025,07:18 WIB
Reporter : Dodi
Editor : Dodi

HARIANMUBA.DISWAY.ID,- Dua pelajar terkapar viral terkapar di jalan, setelah sepeda motor yang mereka kendarai menabrak buntut truk yang parkir di bahu jalan, Sabtu (10/5), sekitar pukul 05.15 WIB. AHI (16) dan BA (16), mengalami luka serius di bagian wajah dan kepala.  

Sepeda motor Vario nopol BG 4256 AEO yang dikendarai AHI, sebelumnya melaju dari arah perputaran jalan gudang MBS mengarah Simpang Palem. Lalu menabrak belakang truk yang parkir di Jl Soekarno-Hatta, depan showroom Jimmy Mobilindo. Truk itu kemudian pergi.

Sementara kedua anak bawah umur itu terkapar berlumuran darah di bagian kepala. Kondisi AHI paling kritis, belum sadarkan diri di RSMH Palembang. Sedangkan BA, luka robek di dahi tapi kondisinya sadar.

"Untuk kedua korban, AAHI hingga saat ini masih belum sadarkan diri. BA penumpang motor tersebut, kondisinya sudah mulai sadar,” kata Kanit Gakkum Satantas Polrestabes Palembang, AKP Arham Sikakum, siang kemarin.

BACA JUGA:Tim Gabungan Berhasil Cegah Rencana Tawuran di Terminal Randik Sekayu

BACA JUGA:Jeep Compass 2025 Bawa Kejutan Besar, Ini Bocorannya

Pihaknya dari Pos Laka Keramasan, sudah melakukan Olah TKP dan memintai keterangan warga di sekitar tempat kejadian perkara (TKP). "Dari hasil olah TKP dan meminta keterangan dari saksi, korban diduga dalam kondisi kurang fit dan mengantuk," duganya.

Feri, warga yang rumahnya di sekitar TKP, tidak melihat persis kejadiannya. Begitu ada suara benturan keras dari arah jalan, dia baru keluar rumah. “Melihat kedua korban sudah terkapar di jalan tidak sadarkan diri. Kami tidak berani melakukan tindakan,” ucapnya.

Terjadinya lagi kasus laka lantas yang melibatkan anak di bawah umur ini, sangat disesalkan. Sebab belum lama ini, Direktur Lalu Lintas Polda Sumsel Kombes Pol Maesa Soegriwo SIK heran bagaimana ada orang tua bisa membelikan sepeda motor anaknya yang masih SD, SMP.

“Jangan bangga mampu belikan motor untuk anaknya yang SD dan SMP. Tidak tahu siang atau sorenya ditelepon rumah sakit, dari Polantas, mengabarkan laka lantas. Naudzubillahiminzalik,” ucap Maesa, saat membuka Grand Final Pemilihan Duta Lalu Lintas Tingkat Polda Sumsel Tahun 2025, Kamis (8/5).

BACA JUGA:Pasca Kericuhan Di Lapas Narkotika, 65 Warga Binaan Dipindahkan ke Nusakambangan

BACA JUGA:Diduga Nyolong Motor Listrik, Warga Sukamaju Diamankan

Karena menurutnya, anak adalah harapan dan calon pengganti atau penerus orang tuanya ke depan. “Jadi saya mohon, sesuaikan dulu usianya 17 tahun ke atas.  Karena 17 tahun ke atas, psikologisnya sudah bagus untuk berkendara di jalan raya,” paparnya.

Dia mengulas, bagi yang memiliki kendaraan roda 2 (R2), roda 3 (R3), maupun roda 4 (R4), pasti akan melewati jalan raya. Sementara di jalan raya, dapat memungkinkan terjadinya perkara lalu lintas. “Kemarin di Padang, ada 12 orang meninggal dunia dari kejadian Bus ALS,” sebut Maesa.

Kemudian kejadian di Magelang, melayang nyawa 10 orang guru penumpang angkot setelah bertabrakan dengan truk. “Setiap tahun 25.000 sampai 30.000 nyawa melayang sia-sia di jalan raya (se-Indonesia),” ungkapnya. (afi/kms/air)

 

Kategori :