Flyover Gelumbang Siap Atasi Kemacetan Perlintasan Kereta, Proyek Strategis Nasional di Sumsel Capai 45 Persen

Selasa 22-07-2025,10:57 WIB
Reporter : Dodi
Editor : Dodi

HARIANMUBA.DISWAY.ID– Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berkomitmen memperkuat konektivitas jalan nasional dengan membangun infrastruktur pengurai kemacetan, salah satunya melalui pembangunan Flyover Gelumbang di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan.

Proyek yang berada pada ruas Jalan Lintas Palembang–Prabumulih KM 60 ini menjadi solusi jangka panjang atas permasalahan lalu lintas yang kerap terhambat oleh perlintasan sebidang rel kereta api. Lokasi ini merupakan titik strategis yang menghubungkan Kabupaten Ogan Ilir, Muara Enim, dan Kota Prabumulih.

“Pembangunan flyover ini merupakan bagian dari upaya kami untuk mengurangi kemacetan dan menekan angka kecelakaan di perlintasan kereta api. Kami ingin memastikan mobilitas masyarakat dan distribusi logistik bisa berjalan lebih lancar,” ujar Menteri PUPR Dody Hanggodo.

Flyover Gelumbang mulai dikerjakan sejak 9 Desember 2024, dengan nilai kontrak sebesar Rp93,3 miliar. Dana tersebut bersumber dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), sebagai bentuk sinergi pembiayaan syariah dalam pembangunan infrastruktur nasional.

BACA JUGA:Tol Pertama di Sumbar Siap Berbayar, Hutama Karya Gencar Lakukan Sosialisasi

BACA JUGA:Hutama Karya Intensifkan Pemeliharaan Tol Pekanbaru–Dumai Demi Kenyamanan dan Keselamatan Pengguna Jalan

Proyek ini ditangani oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera Selatan, dan hingga pertengahan Juli 2025, progres fisiknya telah mencapai 45,07 persen. Flyover ini ditargetkan rampung pada Desember 2025 mendatang.

Didesain sepanjang 700 meter (termasuk oprit), flyover memiliki panjang bentang utama 50 meter dan lebar jalur 17,20 meter, cukup untuk menampung arus kendaraan besar dan padat.

Tidak hanya fokus pada fungsi transportasi, proyek ini juga dirancang dengan memperhatikan estetika dan budaya lokal, melalui penggunaan ornamen yang mencerminkan kekayaan seni Kabupaten Muara Enim.

Selama ini, frekuensi kereta api yang melintas setiap 15 menit sering menyebabkan antrean panjang kendaraan di kawasan Gelumbang.

BACA JUGA:Kopka Bazarsah Dituntut Hukuman Mati, Kasus Penembakan Polisi di Way Kanan Masuki Babak Krusial

BACA JUGA:Pantai Musiman 'Bongen' Jadi Primadona Menikmati Sore Warga Sanga Desa

Keberadaan flyover diyakini mampu mengurai kemacetan tersebut secara signifikan, sekaligus meningkatkan keselamatan dan kenyamanan berkendara.

Lebih dari sekadar infrastruktur, flyover ini juga menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi kawasan, sejalan dengan visi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam membangun konektivitas yang merata dan inklusif.

Dengan terbangunnya Flyover Gelumbang, mobilitas warga dan angkutan barang dari Palembang ke Prabumulih maupun sebaliknya dipastikan lebih lancar, sehingga membuka lebih banyak peluang usaha dan mempercepat distribusi logistik di wilayah tengah Sumatera Selatan.

Kategori :