HARIANMUBA.DISWAY.ID – Fakta mengejutkan terungkap, dari sekitar 4 juta kendaraan bermotor di Sumatera Selatan, hanya 1,3 juta yang taat membayar pajak. Artinya, sekitar 3 juta kendaraan lainnya masih menunggak.
Direktur Lalu Lintas Polda Sumsel, Kombes Pol Mahesa Sugriwo, menyebut pihaknya akan melakukan sosialisasi masif bersama Dispenda selama masa pemutihan pajak berlangsung. “Setelah program berakhir, akan ada analisa dan evaluasi, dilanjutkan penegakan hukum di lapangan,” tegasnya.
Langkah pengawasan nantinya melibatkan razia gabungan, tilang elektronik (ETLE), serta integrasi data antara registrasi kendaraan dan pembayaran pajak. Kapolres OKI, AKBP Eko Rubiyanto melalui Kasatlantas AKP Oke Panji Wijaya mengingatkan, setelah Desember 2025 sanksi tegas menanti bagi penunggak.
Gubernur Sumsel Herman Deru menyoroti maraknya kendaraan tambang berpelat luar yang tidak membayar pajak di Sumsel. “Mereka ikut merusak jalan, tapi tak berkontribusi lewat pajak. Ini jelas merugikan daerah,” tegasnya.
BACA JUGA:Makin Marak Satpol PP Muba Himbau Usaha Karaoke dan Kafe di Sungai Lilin Segera Urus Izin Resmi
BACA JUGA:Bobol Bengkel di Sekayu, Pemuda 22 Tahun Dibekuk Satreskrim Polres Muba
Melalui program Merdeka Pajak yang digelar 17 Agustus – 17 Desember 2025, Pemprov Sumsel memberikan pemutihan pajak kendaraan bermotor (PKB) dan bea balik nama (BBNKB).
Tidak hanya bebas denda, masyarakat juga mendapat insentif nol persen untuk mutasi kendaraan dari luar daerah ke pelat Sumsel, termasuk kendaraan tambang dan kendaraan second.
Kepala Bapenda Banyuasin, Roni Utama, menambahkan pihaknya hanya bisa berkoordinasi dengan Samsat untuk memperoleh data penunggak, lalu mengimbau masyarakat membayar pajak tepat waktu.
Deru menegaskan, setelah masa pemutihan berakhir, penertiban akan diperketat. “Saya minta kepolisian, petugas pajak, dan seluruh pemangku kepentingan bergerak lebih kencang. Sumsel sangat bergantung pada pajak kendaraan untuk pembangunan,” ujarnya.
BACA JUGA:Herman Deru Resmikan Sirkuit Grasstrack JSC, Dorong Anak Muda Salurkan Bakat Otomotif
BACA JUGA:Pemuda Sungai Lilin Ditangkap Polisi, Diduga Bawa Lari Anak di Bawah Umur
Dengan insentif pajak ini, pemerintah berharap kesadaran masyarakat meningkat sehingga tidak ada lagi alasan untuk menunggak.