HARIANMUBA.DISWAY.ID,- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muara Enim menegaskan dukungannya terhadap rencana kelanjutan pembangunan Jalan Tol Indralaya–Muara Enim yang merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
Pembangunan ini diharapkan menjadi penghubung penting antara wilayah Indralaya – Prabumulih – Muara Enim, guna memperlancar arus logistik dan mobilitas masyarakat Sumatera Selatan.
Kepala Dinas PUPR Muara Enim, Suhermansyah, melalui Kabid Pembangunan Jalan dan Jembatan, Arie Jonathan, menyampaikan bahwa saat ini proyek tersebut masih dalam tahap pembahasan awal.
“Masih sebatas rapat koordinasi awal dengan sejumlah pihak, termasuk BPK RI, Bappeda Provinsi Sumsel, serta Bappeda dari beberapa kabupaten dan kota,” ujarnya usai mengikuti rapat virtual pada Selasa, 14 Oktober 2025.
BACA JUGA:Mitsubishi Delica D:5 Terbaru Hadir Lebih Tangguh, Siap Jadi MPV Petualang Sejati
Ruas tol yang akan dikerjakan memiliki panjang sekitar 65 kilometer, dengan pelaksana proyek ditangani oleh PT Hutama Karya (HK) selaku pengembang utama jaringan Tol Trans Sumatera.
Sebagai bagian dari perencanaan, Pemkab Muara Enim mengusulkan tiga titik exit tol, yakni di Simpang Kepur (Muara Enim), Belimbing, dan Lembak.
Ketiga pintu keluar tersebut dinilai strategis untuk membuka akses langsung ke pusat-pusat ekonomi dan kawasan industri di Muara Enim serta sekitarnya.
Selain itu, pemerintah daerah juga mendorong agar proses pembebasan lahan segera dilakukan untuk mempercepat tahapan konstruksi.
BACA JUGA:Sering Dikeluhkan, Jalan Nasional Palembang–Betung Diperbaiki 2026
“Kami menilai pembebasan lahan sering menjadi kendala utama. Jika tidak segera ditangani, harga tanah bisa terus naik dan berdampak pada tertundanya pembangunan,” jelas Arie.
Arie menegaskan, keberadaan Tol Indralaya–Muara Enim akan menjadi urat nadi konektivitas baru di Sumatera Selatan.
Kehadirannya akan mempercepat distribusi logistik antarwilayah, menekan biaya transportasi, dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, terutama di sektor industri dan pertambangan.