BNN Gelar Tes Urine Kepala Desa dan Perangkat Desa di Muba, 3 Kecamatan Ikut Deteksi Dini Desa Bersih Narkoba

HARIANMUBA.DISWAY.ID, – Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Musi Rawas melaksanakan kegiatan deteksi dini Desa Bersih Narkoba (Bersinar) melalui tes urine terhadap kepala desa dan perangkat desa, yang digelar di Gedung Serbaguna Sungai Lilin, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan.

Kegiatan ini diikuti oleh Kades, Ketua BPD, Ketua Karang Taruna Desa, Ketua BUMdes dan Ketua Koperasi Desa dari tiga kecamatan, yakni Kecamatan Sungai Lilin, Keluang, dan Babat Supat. 

Pelaksanaan tes urine ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Bupati Musi Banyuasin sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah dalam memerangi peredaran dan penyalahgunaan narkoba hingga ke tingkat desa.

Plt Camat Sungai Lilin, Irfan Apriadi, SIP, MSi, mengatakan bahwa tes urine ini menjadi langkah awal untuk memastikan aparatur pemerintahan desa bersih dari narkoba.

BACA JUGA:Redmi Note 15 Pro 5G Resmi Diperkenalkan, Bawa Kamera 200 MP dan Baterai Super Besar

BACA JUGA:Panen Raya Tiba, Harga Durian di Sanga Desa Muba Turun Drastis

“Berdasarkan instruksi Bupati, pelaksanaan tes urine ini diikuti oleh tiga kecamatan, yaitu Sungai Lilin, Keluang, dan Babat Supat. Aparatur desa harus menjadi contoh bagi masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala BNNK Musi Rawas, AKBP Abdul Rahman, ST, menegaskan bahwa Kabupaten Musi Banyuasin saat ini berada pada peringkat kedua tertinggi kasus narkoba di Sumatera Selatan.

Bahkan, sekitar 5 persen peredaran narkoba di Sumsel berasal dari Muba, sehingga diperlukan langkah serius dan berkelanjutan.

“Kenapa yang dites kepala desa dan perangkat desa? Karena mereka adalah ujung tombak pemerintahan di lapangan. Jika desa bersih, maka peredaran narkoba bisa ditekan,” tegas Abdul Rahman.

BACA JUGA:POCO X7 Pro Siap Jadi Raja Mid-Range, Andalkan Performa Kencang dan Layar AMOLED

BACA JUGA:Forum TSP/CSR Muba Resmi Dikukuhkan, Bupati Toha Dorong Peran Dunia Usaha Percepat Pembangunan Daerah

Ia menambahkan, pemberantasan narkoba tidak akan berhasil tanpa sinergi semua pihak, mulai dari pemerintah daerah, aparat penegak hukum, hingga masyarakat desa.

“Narkoba akan bisa diselesaikan kalau kita bersama-sama bersinergi. Kepala desa itu tahu kondisi desanya, tahu siapa yang berpotensi menjadi pengedar. Di situlah peran strategis mereka,” jelasnya.

Sumber: