Sopir Ditemukan Gantung Diri di Bak Truk, Saat Terparkir di Jalintim Depan SPN Betung

Sopir Ditemukan Gantung Diri di Bak Truk, Saat Terparkir di Jalintim Depan SPN Betung

Sopir Ditemukan Gantung Diri di Bak Truk, Saat Terparkir di Jalintim Depan SPN Betung--

HARIANMUBA.DISWAY.ID,- Warga Desa Sri Kembang, Kecamatan Betung, Kabupaten Banyuasin, dikejutkan dengan kabar duka atas meninggalnya Kecut Sapari (52), seorang sopir truk yang ditemukan tewas gantung diri pada Senin pagi 9 Juni 2025.

Korban ditemukan dalam kondisi tergantung di bak truk miliknya yang terparkir di pinggir Jalan Lintas Timur (Jalintim) Palembang–Jambi, tepatnya di depan SPN Betung, Desa Bukit, Kecamatan Betung. Peristiwa tragis ini terjadi sekitar pukul 05.00 WIB.

Kapolres Banyuasin AKBP Ruri Prastowo melalui Kapolsek Betung Iptu Riady Sasongko membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, korban pertama kali ditemukan oleh dua rekan seprofesi, Sandri dan Agung, yang curiga melihat truk korban dengan nomor polisi BG 8128 UE terparkir cukup lama di pinggir jalan.

“Saat dicek, mereka terkejut melihat korban sudah dalam kondisi tergantung di bak truk. Keduanya langsung melapor ke pihak kepolisian,” jelas Kapolsek.

BACA JUGA:Warga Srigunung Dapat Bantuan Bedah Rumah dan Sembako

BACA JUGA:Sasar Rider Pemula, Harley-Davidson Merilis Moge Murah Rp 70 Jutaan

Tim dari Polsek Betung bersama Unit Identifikasi Polres Banyuasin dan tenaga medis dari Puskesmas Betung segera mendatangi lokasi untuk melakukan pemeriksaan. Hasil pemeriksaan menyatakan bahwa korban telah meninggal dunia di tempat kejadian.

Jenazah korban kemudian dievakuasi ke Puskesmas Betung dan selanjutnya diserahkan kepada keluarga. Pihak keluarga menolak dilakukan autopsi dan memilih membawa jenazah ke rumah duka untuk dimakamkan.

Meski penyebab pasti aksi nekat korban belum diketahui, polisi mengungkapkan bahwa korban sempat berpamitan kepada keluarga melalui pesan WhatsApp dan juga media sosial. Hal ini memperkuat dugaan bahwa korban mengalami tekanan mental sebelum mengakhiri hidupnya. 

Akun Facebook milik korban yang bernama Sapari Wong Kene menunjukkan adanya tiga unggahan terakhir sebelum kejadian. Dalam unggahan pertama, korban menulis permohonan maaf dan mengeluhkan kondisi truknya yang rusak terus-menerus.

BACA JUGA:Patroli Gabungan Satpol PP, TNI dan Polri Jaga Kamtibmas di Sekayu Tetap Kondusif

BACA JUGA:Stok Kurban Masih Banyak, Harga Daging di Pasar Kalangan Melandai

"Assalamu’alaikum teman Facebook, aku minta maaf yang sebesar-besarnya. Hari ini Senin, 9 Juni 2025 jam 05.06 aku mohon pamit karena mobil aku BG 8128 UE rusak terus. Bila laporan, bos marah. Sekarang banyak sekali kelimanya, sehingga kerja males, gak dapat gaji," tulis korban.

Dalam unggahan kedua, ia kembali berpamitan secara singkat:

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait