69 Kali Gempa, Gunung Merapi Berstatus Siaga
YOGYAKARTA Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi BPPTKG menyebutkan Gunung Merapi terpantau mengalami 69 kali gempa guguran selama periode Minggu 20 3 pukul 00 00 24 00 WIB Kepala BPPTKG Hanik Humaidi mengatakan selain gempa guguran juga tercatat lima kali gempa awan panas dan satu kali gempa fase banyak Dari pengamatan visual tampak asap berwarna putih keluar dari Gunung Merapi dengan intensitas sedang hingga tebal Asap putih itu mengepul dengan ketinggian sekitar 50 meter di atas puncak Pada periode pengamatan itu tercatat dua kali guguran lava keluar dari gunung itu dengan jarak luncur maksimum 1 000 meter ke arah barat daya Deformasi atau perubahan bentuk tubuh Merapi yang dipantau BPPTKG menggunakan electronic distance measurement EDM tidak terukur dalam tiga hari terakhir karena cuaca berkabut Sementara itu berdasarkan hasil analisis morfologi pada periode 11 17 Maret 2022 menunjukkan adanya penurunan ketinggian kubah barat daya sekitar dua meter akibat aktivitas guguran Adapun kubah lava tengah tidak teramati adanya perubahan morfologi yang signifikan Volume kubah lava di barat daya tercatat sebesar 1 546 000 meter kubik dan kubah tengah sebesar 2 582 000 meter kubik Hingga kini BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga Guguran lava dan awan panas dari Gunung Merapi bisa berdampak ke area dalam sektor selatan barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal lima km serta Sungai Bedog Krasak Bebeng sejauh maksimal tujuh km Selanjutnya ke area sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal tiga km dan Sungai Gendol sejauh lima km Apabila gunung api itu mengalami letusan eksplosif maka lontaran material vulkaniknya dapat menjangkau daerah dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung antara jpnn
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: