Pengunjung Pasar Terus Berkurang

Pengunjung Pasar Terus Berkurang

harianmuba com SANGA DESA Sejumlah pedagang di Pasar Kalangan Ngulak Kecamatan Sanga Desa mengeluhkan mengenai sepinya jumlah pembeli yang datang Menurut mereka berkurangnya jumlah pembeli ini sangat dirasakan sejak mulai beroperasinya Pasar Kalangan yang ada di desa tetangga Hal ini seperti yang dikatakan oleh Mira 36 pedagang sembako yang ada di Pasar Kalangan Ngulak biasanya ia dapat memperoleh penghasilan sekitar Rp 1 juta untuk satu kali gelaran pasar kalangan Namum untuk saat ini setengah dari rata rata pendapatan nya itu pun belum ia peroleh meski hari sudah cukup siang Ya mungkin karena pada hari Minggu sudah ada pasar kalangan di Desa Terusan dan hari Senin ada pasar kalangan di Desa Nganti sehingga kebutuhan masyarakat baik itu lauk pauk atau lainnya sedikit bisa terpenuhi dari sana Hal ini tentu akan berpengaruh pada pedagang yang berjualan di Pasar Kalangan Ngulak saat hari Selasa sebab belanja harian atau muingguan masyarakat terutama daerah sana sudah terpenuhi saat hari Minggu ungkap Amaludin salahsatu pedagang warga Kelurahan Ngulak I saat dibincangi kemarin 15 2 Ia mengatakan bahwa penurunan jumlah pembeli di lapak miliknya dalam beberapa pekan terakhir berkisar sekitar tiga puluh persen Mungkin sekitar tiga puluh persen penurunan pembeli Biasanya Ikan Salai atau pun Ikan Asin itu rata rata laku sekitar 5 7 Kg sekarang paling maksimal hanya 4 6 kg saja tuturnya Sementara itu pedagang lain yakni Suni 30 juga mengatakan hal yang senada menurutnya selain karena pasar kalangan Desa Terusan dan Desa Nganti penurunan jumlah pembeli juga dipengaruhi oleh harga karet yang hingga saat ini belum stabil Harga karet sekarang kan masih murah sedangkan sebagian besar masyarakat kita penghasilan nya dari menyadap karet Sehingga jika harga karet murah maka daya beli juga menurun katanya Tidak hanya di pasar kalangan turunnya daya beli masyarakat juga ia rasakan di warung manisan miliknya di rumah Tidak hanya di kalangan ini di warung saya di rumah pun juga terasa sekali sepinya Paling paling sehari itu hanya dapat Rp 300 ribu saja tambahnya Senada dengannya Yanto 38 pemilik lapak penjualan pakaian di Pasar Kalangan Ngulak juga mengungkapkan hal serupa Memang terasa sekali sejak Pandemi Covid 19 ini jualan sangat sepi Ini mungkin karena harga karet dan sawit yang turun akibat wabah virus ini Harapannya pemerintah bisa lebih memperhatikan mengenai harga karet dan sawit ini agar perekonomian rakyat bisa lebih baik tukasnya ren

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: