Hanya Butuh 2 Hari Bobol 26 ATM Bank SumselBabel
Tiga tersangka pembobol bank sumse babel--
HARIANMUBA. COM, - Hanya butuh waktu selama dua hari, tiga komplotan pembobol ATM Bank SumselBabel (BSB) asal Tanggamus, Lampung menggasak uang di 26 ATM di sejumlah daerah di Sumsel.
Ketiga tersangka masing-masing Imron (46), Maryadi (32), dan Arwansyah (32) semua warga Desa Sukabumi, Kecamatan Bandar Negeri Semuwomg, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung.
"Ketiga tersangka yang ditangkap dan diberikan tindakan tegas dan terukur oleh petugas opsnal unit 1 Subdit 3 Jatanras ini semuanya merupakan residivis kasus yang sama," kata Direktur Ditreskrimum Polda Sumsel Kombes Pol M Anwar Reksowidjojo SH SIK saat merilisi kasusnya Rabu (3/8) sore.
Kombes Anwar yang didampingi Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Drs Supriadi MM dan Kasubdit 3 Jatanras, Kompol Agus Prihadinika SH SIK ini menegaskan ketiganya dikenakan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan dengan ancaman di atas lima tahun penjara.
"Mereka hanya selama dua hari melancarkan aksinya di Sumsel dengan membobol 26 mesin ATM Bank SumselBabel. Ada dua pelaku lagi yang masih kita kejar," ujar Anwar.
Sementara, Direktur Kepatuhan BSB, Mustakim saat menghadiri rilis kasus ini menjelaskan para pelaku beraksinya dua hari, persisnya pada tanggal 5-6 Juni 2022 lalu di Palembang dan sejumlah daerah di Sumsel.
"Kami tegaskan, terkait kejadian ini tidak satu rupiah pun merugikan uang nasabah. Karena seluruhnya itu milik Bank SumselBabel dan termasuk akibat kerusakan mesin ATM. Jadi uang nasabah aman," tegas Mustakim.
Total kerugian yang dialami sebanyak Rp173 juta baik dalam bentuk uang yang diambil secara paksa dari mesin ATM maupun kerusakan mesin.
"Semuanya diasuransikan. Dan untuk klaim asuransinya sebagian sudah dibayar. Dari kejadian ini kami mengambil hikmah. Sekaligus juga akan lebih meningkatkan penjagaan dan pengamanan mesin-mesin ATM BSB," katanya.
Terutama untuk ATM yang jauh dari titik keramaian seperti jauh dari mal, pusat keramaian dan lainnya.
Mustakim juga menegaskan jika pengakuan tersangka pembobol karena mesin ATM BSB lebih mudah dibobol itu tidak tepat.
"Dari sejumlah barang bukti yang diamankan ada belasan bahkan mungkin puluhan kartu ATM dari bank lain. Kartu ATM yang dipakai tersangka tujuannya untuk mempersulit pelacakan dan kalau ATM BSB yang dipakai, sistem kami akan dengan mudah melacaknya," tutupnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, tiga pelaku komplotan pembobol mesin ATM lintas Provinsi asal Kabupaten Tangga Mus, Lampung, diringkus Tim Opsnal Unit 1 Subdit 3 Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel.
Ketiga pelaku ditangkap di tempat persembunyiannya di sebuah penginapan dan apartemen di kawasan Ciputat, Jakarta Selatan, Senin (1/8) malam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: